Sex Balas Dendam Seorang Guru

Berawal dari kejadian 3 bulan yang lalu. Gino adalah seorang suami dari seorang wanita bernama Widya dan ayah dari 2 orang anak laki-laki. Gino bekerja sebagai seorang guru olahraga disebuah SMA favorit dikota ini. Dia sudah bekerja disana hampir selama 15 tahun. Selama itu Gino sering mendapati siswi-siswi yang cantik jelita dan berbodi aduhai. Sex 

Tapi Gino tak pernah berpikir macam-macam kepada murid-muridnya itu karena memang sedari kecil dia diajarkan untuk menjadi orang yang baik. Apalagi Gino termasuk tipe suami yang setia kepada istri karena sudah memiliki istri yang menurutnya sangat cantik untuk ukuran pria seperti dirinya. Gino merasa beruntung karena bisa memiliki istri secantik Widya dan bisa bekerja di SMA favorit itu.

Tapi rupanya hari itu nasib Gino berubah. Kesialannya berawal dari ketika dia sedang menuju ke toilet khusus guru setelah mengajar olahraga. Tak ada firasat buruk dari Gino pada awalnya, tapi tiba-tiba begitu dia sampai dipintu toilet dan baru saja mau masuk, terdengar teriakan dari toilet sebelah yang merupakan toilet untuk perempuan. Setelah berteriak orang yang ada didalamnya langsung keluar, ternyata itu adalah salah satu siswinya yang tadi dia ajar olahraga. Siswinya yang bernama Ella itu terkejut melihat Gino ada disitu, Ginopun juga terkejut melihat Ella.

Cerita Sex Balas Dendam Seorang Guru
“Ella, kok kamu ditoilet guru? Terus kenapa kamu teriak-teriak?”

Belum sempat Ella menjawab tiba-tiba berdatangan guru-guru dan siswa-siswa lain yang mendengar teriakan Ella. Mereka bertanya-tanya apa yang terjadi apalagi melihat Ella dan Gino disitu.

“Ada apa ini?” tanya pak Bowo sang kepala sekolah yang juga sudah ada disitu.
“Aa, ada kamera didalam toilet pak” jawab Ella terbata-bata.
“Kamera? Pak satpam, tolong dilihat” perintah pak Bowo kepada satpam yang juga sudah ada disitu.
“Baik pak” satpam itu langsung masuk ke toilet yang ditunjuk Ella, dan tak lama kemudian dia membawa sebuah kamera kecil yang dia ambil didalamnya.
“Ini pak kameranya” si satpam menyerahkan kamera itu kepada pak Bowo.
“Brengsek, siapa yang berani-berani memasang kamera ditoilet cewek gini?” geram sang kepala sekolah.

Dan entah kenapa tiba-tiba semua orang langsung menatap curiga kepada Gino. Gino tentu saja terkejut karena merasa dituduh dengan tatapan itu.

Kenapa kalian ngeliat ke saya? Kamera itu bukan milik saya” bantah Gino meskipun belum ada yang menanyakannya.
“Terus kenapa pak Gino panik gitu? Ngapain juga pak Gino ada disini?” tanya pak Bowo.
“Ya mau buang air lah pak. Gimana saya nggak panik kalo kalian semua ngeliat saya kayak gitu?”
“Udah, kita bicarain ini diruangan saya. Murid-murid silahkan kembali kekelas. Pak satpam, tolong bawa pak Gino”

Akhirnya Ginopun dibawa oleh satpam keruangan kepala sekolah. Kerumunan yang melihat itupun bubar, tapi mereka langsung bergosip kalo pak Ginolah yang telah memasang kamera itu. Guru-guru perempuan disitu pun langsung menatap pak Gino dengan sinis, mereka takut jangan-jangan Gino sudah lama memasang kamera itu dan menjadi salah satu orang yang terekam sedang melakukan aktivitas didalam toilet. Sampai diruangan kepala sekolah, Gino disuruh duduk. Selain dia, pak Bowo dan satpam, ada beberapa guru disitu.

“Pak Gino maksudnya apa ini masang-masang beginian ditoilet wanita?”
“Udah saya bilang pak, itu bukan punya saya. Saya nggak tau apa-apa. Saya tadi cuma kebetulan mau ketoilet terus denger teriakan itu”
“Udahlah, pak Gino nggak usah nyangkal, pasti pak Gino kesitu karena mau liat hasil rekamannya kan? Mumpung guru-guru yang lain lagi pada ngajar?” bu Farah yang merupakan guru BK ikut-ikutan menginterogasi Gino.
“Sumpah bu saya bener-bener nggak tau apa-apa, barang itu bukan punya saya”
“Pak Gino, kalo bapak mengakuinya, kami nggak akan lapor kepolisi, paling saya cuma merekomendasikan supaya bapak dipindahkan ke sekolah lain dikota lain. Tapi kalo masih tetep nyangkal juga, saya terpaksa lapor polisi pak” ancam pak Bowo.
“Pak, saya harus gimana biar kalian percaya? Saya berani sumpah itu bukan milik saya”

Cerita Sex Balas Dendam Seorang Guru
Pak Bowo sudah tak sabar lagi, dia memerintahkan salah seorang guru untuk menelpon kantor polisi. Gino hanya bisa terdiam dicecar pertanyaan dari rekan-rekan gurunya yang lain. Guru lelaki mencibir kelakuannya, sementara yang perempuan lebih kasar lagi mengatainya sebagai guru cabul, penjahat kelamin. Gino emosi, ingin marah tapi dia takut akan memperkeruh suasana.

Tak lama berselang 4 orang polisi datang. Setelah mendengar laporan dari pak Bowo, keempat polisi inipun menggelandang Gino menuju mobil untuk dibawa kekantor polisi. Sepanjang koridor Gino mendapat sorakan dari murid-muridnya, terutama para siswa yang mengatainya dengan kasar. Wajah Gino sampai merah padam menahan amarahnya.

Akhirnya Gino sampai dikantor polisi, dan langsung diinterogasi oleh keempat polisi itu. Tentu saja dia tidak mengakui karena barang itu bukan miliknya. Setelah hampir 1 jam diperiksa akhirnya Gino dijebloskan ke sel. Kabar dipenjaranya Gino menyebar dengan cepat, dan terdengar oleh istrinya, juga tetangga-tetangganya. Widya yang sangat malu mendengar kabar itu tanpa menanyakan dulu kebenarannya ke Gino dia langsung membawa anak-anaknya untuk pulang kerumah orang tuanya. Sex 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *