Bullying seksual merupakan bentuk perilaku yang merendahkan dan mengejek seseorang dengan unsur-unsur seksual, sering kali terjadi di lingkungan sekolah, online, atau tempat umum. Kasus-kasus bullying seksual dapat mencakup:
- Komunikasi yang tidak pantas: Contohnya adalah mengirim pesan teks atau melalui media sosial dengan konten seksual yang menghina atau melecehkan.
- Lelucon yang merendahkan: Seperti membuat lelucon tentang tubuh seseorang, orientasi seksual, atau pengalaman seksual mereka secara tidak pantas.
- Pencemaran nama baik: Menyebarluaskan rumor atau informasi palsu tentang kehidupan seksual seseorang dengan tujuan merendahkan atau menjelekkan reputasi mereka.
- Tindakan fisik yang tidak diinginkan: Termasuk sentuhan yang tidak senonoh atau pelecehan fisik lainnya yang dimaksudkan untuk menyebabkan ketidaknyamanan atau trauma.
Dampak dari bullying seksual dapat sangat merusak, mempengaruhi kesehatan mental dan emosional korban dengan menimbulkan rasa malu, kecemasan, dan depresi. Pentingnya pencegahan dan pendidikan tentang batasan-batasan yang sehat dalam hubungan interpersonal menjadi kunci untuk mengurangi kasus bullying seksual dan memberikan dukungan kepada korban yang terkena dampaknya.