Cerita Tentang Seks Bersama Ayah dan Pamanku yang Ternyata Nikmat part 2

Cerita Tentang Seks Bersama Ayah dan Pamanku yang Ternyata Nikmat – Setelah vaginaku agak lebar dan besar, batang kemaluan ayahku dicobanya untuk memasuki vaginamilikku. Karena masih agak sempit lubangnya maka baru kepala batang kemaluan ayah yang bisa masuk, ayah lalu memberi tekanan yang membuatku merem melek.

“Lis.. sakit ya,” kata ayahku. “Ah.. nggak apa-apa koq.. Yah, nanti juga nggak sakit kalau batang kemaluan ayah sudah masuk semua.” Ayah pun kembali menekan batang kemaluannya ke vaginaku. Tapi karena batang kemaluan ayah yang memang besar sekali, pada tekanan yang ke-10 kalinya keluar-masuk, hanya bisa masuk setengahnya saja batang kemaluan ayah ke vaginaku. Aku pun menjerit,
“Aaawww..”
“Sakit yach.. Lis..” kata ayah.
“Ah.. nggak Yah, terus.. Yah.. nekennya, biar vagina Lis.. jadi lebar!” kataku.
Ayahku pun lalu menekan lagi batang kemaluannya keluar-masuk vaginaku.

Ayah agak membungkuk sehingga payudaraku kembali jadi bulan-bulanan mulut dan lidah ayahku. Aku mengusap kepala ayahku yang menetek pada payudaraku dan menghujamkan batang kemaluannya di vaginaku, seperti mengelus anak kecil. Hampir satu jam aku mengikuti permainan nafsu buas ayahku yang membuatku orgasme.

Cairan putih kental bercampur darah mendesak keluar dari vaginaku yang masih dihujam batang kemaluan ayah sehingga membasahi pahaku dan kakiku serta keringat yang mengucur deras dari pori-pori tubuhku. “Agh.. agh.. arg.. awww.. agh.. Lis.. keluar.. nih.. Yah.. agh.. ssh,” kataku dengan tubuh menggelepar seperti cacing kepanasandan lemaslah tubuhku. Sementara ayahku masih kuat berpacu dengan semakin cepat memasuk-keluarkan batang kemaluannya dari vaginaku yang sudah becek. Batang kemaluan ayah dicabutdari vaginaku.ngentot

Cerita Tentang Seks Bersama Ayah dan Pamanku yang Ternyata Nikmat – Badanku yang loyo diputar oleh ayahku dari terlentang sekarang tengkurap, posisi pantatku diangkat sehingga vaginaku kembali menantang lalu ditempelkan batang kemaluan ayahku pada vaginaku, lalu ditekannya supaya masuk kembali. Vaginaku yang masih becek dibersihkan oleh dasterku lalu jari ayah menusuk lagi ke vaginaku untuk melebarkan vaginaku agar memudahkan batang kemaluan ayah masuk.

Kali ini batang kemaluan ayah bisa masuk ke dalam vagina semuanya sampai berasa di rahimku. Satu jam lamanya vaginaku disodok batang kemaluan ayah dari belakang yang membuatku orgasme kedua kalinya. “Argh.. argh.. aahh.. sshh.. agh.. Ayah.. nikmat sekali.. argh..” Basahlah batang kemaluan ayah oleh cairanku, tetapi 5 menit kemudian ayah sampai juga mencapai titik orgasmenya. “Lis.. Ayah.. juga.. mau.. keluar.. nih.. argh.. argh..” kata ayahku tersengal-sengal.

“Yah.. keluarin aja di dalam rahim.. Lis..” pintaku pada ayah, dimana sebenarnya aku sudah setengah sadar karena kecapaian. “Crot.. crot.. ser.. ser.. argh.. argh..” suara cairan ayah yang menyembur deras ke vagianku disertai suaralenguhan ayah yang langsung ambruk di atas tubuhku. Aku merasakan kehangatan yang sangat di dalam vaginaku di saat cairan batang kemaluan ayah menyembur yang membuatku pun langsung tertidur.

Jam 05.00 pagi aku terbangun dalam keadaan bugil yang sedang dipeluk ayahku yang masih tertidur. Aku lalu bangkit ketika melihat batang kemaluan ayahku yang loyo, aku mencoba menjilat sisa-sisa cairan yang rasanya agak manis asin, kujilat sampai habis dan ayahku terbangun. “Lisa.. maafin Ayah yach, Ayah nggak sadar berbuat ini kepadamu, Ayah khilaf karena 5 bulan ayah tidak menyentuh Ibumu, maafin Ayah yach,” kata ayah.Tidak apa-apa kok Yah.. Lis senang dapat memuaskan Ayah yang sudah 5 bulan tidak menyentuh Mama, Lisajuga senang sudah merasakan kehangatan Ayah, Lis juga senang dan menikmati saat batang kemaluan Ayah yang gede itu menyemburkan isinya di dalam vagina Lis, Lis jadi mau lagi kapan-kapan,” kataku dengan perasaan senang. Ayah sebenarnya agak bingung melihat Aku yang senang, tapi setelah itu ayah tersenyum dan memelukku dan menciumku. “Ya.. kapan-kapan lagi,” gumam ayahku

Dan memang setelah kejadian malam yang indah itu, setiap adikku ke rumah sakit untuk jaga mama, aku dan ayah pasti melakukan perbuatan berburu nafsu lagi. Hal itu terjadi hingga 3 bulan kemudian dan terhenti disaat mama meninggal dunia, sampai hari ke-7.

Sejak kematian mamaku, pamanku, adik dari mamaku yang tinggal di luar kota menginap di rumah kami, dia seorang duda yang sudah 7 tahun ditinggal mati bibiku. Hari ini adalah hari ke-7 meninggalnya mama, saudara mama sedang sibuk untuk mengurus acara malam nanti, waktu itu jam 10.00 pagi, aku ada di kamarku, karena sudah 7 hari ayah tidak menyentuh nafsu birahiku, aku mencoba orgasme sendiri. Kuangkat rokku, vaginaku yang terbuka bebas karena aku tidak pakai CD sedang kumainkan dengan jariku, saking asyiknya mataku pun ikut kupejamkan, aku tidak tahu kalau pamanku sudah di dalam kamarku.

“Lis.. kamu lagi ngapain? Paman pinjam sarung yach, adikmu lagi pergi sih, jadi Paman kesini.”
Aku tersentak kaget, kubelalakan mataku dan buru-buru rokku kuturunkan menutupi vaginaku. ngentot
“Ah.. Paman ngagetin Lis aja nih, kenapa nggak ketuk pintu dulu.”
“Paman sudah ketuk pintu, tapi kamu lagi asyik, kayaknya jadi Paman masuk aja, nggak taunya paman melihat pemandangan yang indah,” kata paman seakan menyangkal kataku.
“Ah Paman bisa aja,” kataku pucat pasi.
“Lis.. boleh.. pamanmu melihatnya lagi punyamu.. sudah 8 tahun paman tidah pernah melihatnya lagi.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *