Cerita Sex Tante Jadi Sange Karna Di Petting part 3

Please tante..”, Hatiku berdebar, aku belum pernah merasakan bagaimana mengencingi orang, siapa yang mau? Eh sekarang ada yang memohon untuk dikencingi.

Akhirnya kuputuskan untuk mencoba.

“Terserah deh..” Jawabku, lalu aku berdiri diantara kepalanya, kemudian pelan-pelan aku jongkok di atas wajahnya, kurasakan vaginaku menyentuh hidungnya.

Ari menekan pinggulku sehingga hidungnya amblas ke dalam vaginaku, aku tak peduli, kugosok-gosok vaginaku di sana, dan sensasinya luar biasa, kemudian lidahnya mulai menjulur lalu menjilati lubang pantatku lagi, sementara aku sudah tidak tahan.

“Awas.., mau keluar” Herman memejamkan matanya.

Kuarahkan lubang vaginaku ke mulutnya, kukuakkan bibir vaginaku supaya air kencingku tidak memencar, kulihat Herman menjulurkan lidahnya menjilati bibir vaginaku, lalu memancarlah air kencingku dengan sangat deras, semuanya masuk ke dalam mulut Herman, sebagian besar keluar lagi.

Tiba-tiba Herman menusuk vaginaku dengan jarinya sehingga kencingku tertahan seketika, kenikmatan yang luar biasa kurasakan ketika kencingku tertahan, lalu vaginaku ditusuk terus keluar masuk dengan jarinya.

Kira-kira 1 menit kurasakan kencingku kembali memancar dashyat, sambil pipis sambil kugosok-gosokkan vaginaku ke seluruh wajah Herman.

Pemuda itu masih memejamkan matanya. Akhirnya kulihat kencingku habis, yang keluar cuma tetes tersisa disertai lendir bening keputihan menjuntai masuk ke dalam mulut pemuda itu, dan Herman menjilat serta menghisap habis.

Aku juga tak tahan, kucium mulut Herman dengan lahap, kurasakan lendirku sedikit asin, kuraih penis Herman, kukocok-kocok, kemudian kuselomoti penis yang besar itu.

Kusuruh Herman nungging diatas wajahku, lalu kusedot penisnya yang sudah basah sekali oleh lendir bening yang terus-menerus menetes dari lubang kencingnya.

Herman mulai memompa penisnya di dalam mulutku, keluar masuk seolah-olah mulutku adalah vagina, aku tidak peduli, kurasakan Herman sedang mencelucupi vaginaku sambil mengocok lubang pantatku.

Kuberanikan mencoba menjilat lubang pantat Herman yang sedikit berbulu dan berwarna kehitam-hitaman. Tidak ada rasanya, kuteruskan menjilat lubang pantatnya, kadang-kadang kusedot bijinya, kadang-kadang penisnya kembali masuk ke mulutku.

Tak lama kemudian kurasakan tubuh Herman menegang lalu ia menjerit keras. penisnya menyemburkan air mani panas yang banyak sekali di dalam mulutku.

Kuhisap terus, kucoba untuk menelan semua air mani yang rada asin itu, sebagian menyembur ke wajahku, ku kocok penisnya, Herman seperti meregang nyawa, tubuhnya berliuk-liuk disertai erangan-erangan keras.

Setelah beberapa lama, akhirnya penis itu agak melemas, tapi terus kuhisap. ngentot

“Tante mau coba pipis Herman nggak?” Aku ingin menolak, tapi kupikir itu tidak fair.

“Ya deh.. Tapi sedikit aja” Jawabku.

Kemudian Herman berlutut di atas wajahku, lalu kedua tangannya mengangkat kepalaku sehingga penisnya tepat mengarah kemulutku. Kujilat-jilat kepala penisnya yang masih berlendir.

Tak lama kemudian air pipis Herman menyembur masuk ke dalam mulutku, terasa panas dan asin, sedikit pahit. Kupejamkan mataku, yang kurasakan kemudian air pipis Herman terus menyembur ke seluruh wajahku, sebagian kuminum.

Herman memukul-mukulkan penisnya ke wajah dan mulutku. Setelah habis kencingnya, aku kembali menyedot penisnya sambil mengocok juga.

Kira-kira 2 menit penis Herman mulai tegang kembali, keras seperti kayu. Herman lalu mengarahkan penisnya ke vaginaku, kutuntun penis itu masuk ke dalam vaginaku.

Kemudian pemuda itu mulai memompa penis besarnya ke dalam vaginaku. Aku merasakan kenikmatan yang bukan main setiap penis itu dicabut lalu ditusuk lagi.

Kadang Herman mencabut penisnya lalu memasukkannya ke dalam mulutku, kemudian kurasakan pemuda itu berusaha menusuk masuk ke dalam lubang pantatku.

“Pelan-pelan.., sakit” Kataku, kemudian kurasakan penis itu menerobos pelan masuk ke dalam lubang pantatku, sakit sekali, tapi diantara rasa sakit itu ada rasa nikmatnya.

Kucoba menikmati, lama-lama aku yang keenakan, sudah 3 kali aku mencapai orgasme, sedangkan Herman masih terus bergantian menusuk vagina atau pantatku.

Tubuh kami sudah berkubang keringat dan air pipis, kulihat lantai kamar mandiku yang tadinya kering, sekarang basah semua.

“aakkhh.., tante, tante.., aa” Herman merengek-rengek sambil memompa terus penisnya di dalam lubang pantatku.

Dengan sigap aku bangun lalu secepat kilat kumasukkan penisnya ke dalam mulutku, kuselomoti penis itu sampai akhirnya menyemburlah cairan kenikmatan dari penis Herman disertai jeritan panjang, untung tidak ada orang dirumah. ngentot

Air maninya menyembur banyak sekali, sebagian kutelan sebagian lagi kuarahkan ke wajahku sehingga seluruh wajahku berlumuran air mani pemuda itu.

Kemudian Herman menggosok penisnya ke seluruh wajahku, lalu kami berpelukan erat sambil bergulingan di lantai kamar mandi.

Kepuasan yang kudapat hari itu benar-benar sangat berarti. Aku makin sayang dengan Herman. Ada saja sensasi dan cara baru setiap kali kami bercinta.

Jadi gimana Cerita sex tante? kalau kalian suka akan dilanjutkan ceritanya dicerita berikutnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *