Cerita Sex Primadona Sekolah part 3

Sedang asyikasyiknya aku istirahat, terdengar olehku bunyi sesuatu, Srett.. Sreett.. Sreett.. Brett.. diikuti oleh isak tangis Adinda yang terdengar kembali.

Setelah kuperhatikan, oh ternyata Charles dengan sebuah pisau cutter ditangannya tengah sibuk merobekrobek baju seragam Adinda. Dengan kasarnya Charles mencabikcabik baju seragam putih Adinda, termasuk BH putih yang dikenalkannya. Dan akhirnya kini badan Adinda telah telanjang, kedua buah payudaranya yang tidak begitu besar kini terpampang jelas. Termasuk juga rok abuabu yang melilit di pinggangnya setelah kusingkap tadi dirobekrobeknya, haya sepasang kaos kaki putih setinggi betisnya serta sepatu kets masih dikenakannya. bokep

Ouuhh.. Ammpuunn.. Bang.. Ampun.., suara Adinda terdengar lirih memohonmohon ampun ke Charles yang sepertinya tengah kalap kemasukan setan itu.

Setelah itu dengan gombal yang tadi menyumpal mulut Adinda, Charles membersihkan daerah selangkangan Adinda. Dengan sedikit kasar Charles mengusapusap selangkangan Adinda sampaisampai tubuh Adinda menggeliatgeliat. Akupun kembali merebahkan tubuhku, mengatur nafasku serta kunyalakan sebatang rokok sebagai penghantar istirahatku.

Sementara itu hujan diluar mulai reda, namun angin dingin terus berhembus masuk ke dalam bangsal tempat pembantaian Adinda ini. Tibatiba semenit kemudian di kala aku sedang rebahan dan asyikasyiknya menikmati rokokku. Terdengar olehku jerit Adinda yang memilukan

Aaakkhh…

Akupun terbangun, kulihat dari asal suara itu. Ternyata Charles tengah menyodomi Adinda. Posisi Adinda kembali bersujud dengan kepala yang mendongak keatas, bola matanya terbelalak, wajahnya cantiknya terlihat miris sekali, mulutnya menganga membentuk huruf O dan Charles berada dibelakangnya tengah asyik menanamkan batang kemaluannya yang besar itu ke dalam lobang anus Adinda.

Aakkhh.. Charlespun mendesah lepas tatkala dia berhasil menanamkan batang kemaluannya dilobang anus Adinda.

Setelah itu lubang anus Adinda dihujani sodokansodokan batang kemaluan Charles, Charles melakukannya dengan gerakan yang cepat dan kasar sampaisampai tubuh Adinda terdorongdorong dan tersodoksodok dengan keras. Tidak ada suara rintihan lagi yang keluar dari mulut Adinda mungkin karena suara tertahan ditenggorokannya karena menahan rasa sakit yang dideritanya, akan tetapi badannya masih kaku menegang, raut mukanya kini meringisringis, mulutnya masih saja menganga terbuka.

Rasa sakit dan pedih kembali melanda dirinya yang tengah disodomi oleh Charles. Melihat ini aku kebali terangsang, nafsu birahiku kembali memuncak. Aku bangkit dari rebahanku mendekati mereka berdua. Kemaluanku kembali ereksi melihat keadaan Adinda yang tengah menderita. Kuamati wajahnya dari dekat dan dia masih terlihat cantik, keringatpun mengucur deras membasahi wajah cantiknya.

Aku dengan posisi berlutut berada didepan wajah Adinda, yang masih mendongak kesakitan itu, sementara itu seluruh badannya terus tersodoksodok karena ulah Charles yang menggenjotnya dari belakang. Kini aku dan Charles berhadaphadapan sementara Adinda berada ditengahtengah kami. Charlespun menghentikan sejenak genjotannya untuk memberikan kesempatan padaku memposisikan diri. Kuraih batang kemaluanku yang telah berdiri tegak, dan kujejalkan kemulut Adinda yang masih menganga itu.

Ah, rasa dingin dan basah menyelimuti sekujur batang kemaluanku tatkala masuk di dalam rongga mulut Adinda. Nikmat rasanya, juga kurasakan kelembutan mulut dan bibirnya di sekujur batang kemaluanku. Setelah itu kembali Charles menggenjot tubuh Adinda dari belakang. Kulirik mata Adinda menjadi sayu, nafasnya tersengalsengal, aku hanya berdiri santai saja, karena tubuh Adinda yang bergerakgerak maju mundur sebagai akibat sodokansodokan Charles yang tengah mulai menyodominya kembali dari belakang. Kubelaibelai rambutnya yang indah, sambil kutatap wajah dan badannya

Ahh.. Ahh.. Ah.., nikmat sekali rasanya mulut gadis ini, sambil memejamkan mata dan menikmati rokok aku terus merasakan kenikmatan di sekujur batang kemaluanku yang tengah dikulum keluar masuk mulut Adinda.

Tidak lama kemudian Charles semakin cepat menggenjot, memompa lobang anus Adinda, badannya semakin banyak mengeluarkan keringat, kulihat dia sepertinya akan berejakulasi. Benar saja, tubuhnya nampak menggelinjang dan dan menegang, dari mulut Charles keluar pekikan kecil yang disusul oleh desahan yang penuh dengan kepuasan. Charlespun berejakulasi dilubang dubur Adinda. Setelah itu badan Charlespun ambruk disamping badan Adinda.

Akan tetapi posisiku masih tetap seperti semula, kemaluanku masih tertanam dimulut Adinda. Kubuang rokokku dan dengan kedua tanganku kuraih kepala Adinda, kini dengan gerakan tanganku kepala Adinda ku majumundurkan. Ah.. Nikmat rasanya, kemaluanku seperti dipijitpijit dengan mulut Adinda, bibir sensualnya melingkari batang kemaluanku, memberi rasa nikmat tersendiri, kurasakan pula lidahnya menggelitik kepala batang kemaluanku, ah nikmatnya penuh sensasi.

Setelah sekian lama menikmati itu, tibatiba kembali aku akan berejakulasi, maka kugerakkan kepalanya semakin cepat untuk mengulum batang kemaluanku. Dan, akupun berejakulasi di dalam mulut Adinda, spermaku memancar keluar membasahi mulut hingga tenggorokannya sampaisampai meleleh keluar dari mulutnya.

Rasa nikamat yang tiada taranya kembali melanda sekujur tubuhku. Kucabut batang kemaluanku dari mulutnya, dan Adinda terbatuhbatuk sepeti akan muntah, samarsamar kulihat mulutnya penuh dengan cairancairan lendir kental sampai membuat mulutnya nampak mengkilat karena belepotan cairan sperma.

Wajahnya yang lesu dan lemah sejenak memandangku dengan tatapan mata sayu penuh dengan keputusasaan serta air mata yang kembali meleleh. Kemudian dia terjatuh lunglai dilantai, hanya suara nafasnya yang terdengar menderuderu tersengalsengal dan isakanisakan tangisnya. Aku kembali merebahkan tubuhku di samping Adinda, akhirnya akupun tertidur.

Tidak lama rupanya aku tertidur, dan kemudian terjaga setelah kembali telingaku menagkap suara eranganerangan dan rintihanrintihan. Setelah aku bangun ternyata Charles tengah menyetubuhi Adinda, tubuh telanjang Adinda yang hanya tinggal mengenakan sepasang kaos kaki dan sepatu kets ditiduri oleh Charles. Dengan garangnya Charles menggenjot tubuh Adinda, iramanya cepat dan kasar sekali, tubuh lemah Adinda kembali terguncangguncang.

Kini nampak roman muka Adinda telah lunglai sepertinya hampir pingsan, beberapa saat yang lalu masih kudengar suara rintihan lemah yang keluar dari mulut Adinda namun kini suara itu hilang sama sekali. Tidak lama kemudian Charlespun berejakulasi, kembali rahim Adinda disiram dan dipenuhi oleh cairan sperma. Adinda nampak tidak sadarkan diri dan pingsan.

Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, 4 jam lamanya kami memperkosa Adinda. Kini tibalah waktu kami untuk angkat kaki, setelah kami berpakaian rapi kemudian kami angkat tubuh Adinda dari ruang aula menuju ke sebuah gudang dibagian paling belakang sekolah ini. Kami rebahkan gadis cantik primadona sekolah ini di sana. Di sisinya kami tebarkan baju seragam sekolah, tasnya serta HP miliknya yang sedari tadi terus berbunyi.

Kini gadis cantik itu, terkulai pingsan di dalam gudang yang kotor, badan telanjangnya dipenuhi dengan cairancairan sperma yang mulai mengering, juga darah yang nampak masih menetes dari lubang duburnya sebagai akibat disodomi oleh Charles tadi. Kemaluannyapun terlihat kemerahan dan membengkak. Puas kami memperkosanya.

Tepat pukul 22.15 setelah kami menghilangkan jejak kami, kamipun pergi meninggalkan gedung sekolah ini, berjalan menuju ke pelabuhan dikota metropolitan ini untuk menumpang kapal yang entah kemana membawa kami, menuju ke suatu tempat yang jauh dari kota metropolitan ini. bokep

Kisah Seks,Cerita Sex,Cerita Panas,Cerita Bokep,Cerita Hot,Cerita Mesum,Cerita Dewasa,Cerita Ngentot,Cerita Sex Bergambar,Cerita ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Bokep Tante,Cerita Sex Pasutri, Cerita Seks Nonton Porno,Cerita Sex Primadona Sekolah,Cerita Sex Primadona Sekolah,Cerita Sex Primadona Sekolah,Cerita Sex Primadona Sekolah,Cerita Sex Primadona Sekolah,Cerita Sex Primadona Sekolah,Cerita Sex Primadona Sekolah,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *