Cerita Sex Gairah Mesum Malam Minggu yang Ternikmat part 3

“Iya deh sayang” jawabku lalu aku memposisikan diri diatas tubuhnya lalu mengepaskan kontolku dilubang tempik Ayu. Setelah pas dilubangnya lalu aku coba mendorong pelan pelan. “Uhkhh…” ternyata susah juga maklum kontolku memang gede(18cm dengan diameter 5 cm). Setelah tiga kali mencoba dorong akhirnya kepala kontolku masuk juga.

Walau baru kepala kontolku Ayu kelihatan meringis menahan sakit sepertinya. Aku lalu mencoba mendorong pelan sekali takut menyakiti Ayu. “Sleeph…” pelan pelan kontolku masuk tapi setelah 1/3 nya kontolku terhalang selaput tipis sekali seperti mencegah kontolku masuk lagi. “Yang apaan nih kok nggak bisa masuk lagi?” tanyaku penasaran. “Nggak tau lah mas” jawab Ayu sambil menggigit bibir menahan perih lalu aku menghentakan pinggangku keras keras kedalam tempik Ayu. “Aaahhhkkkhhhh…

” teriaknya kesakitan saat semua kontolku masuk kedalam tempiknya. Saat kontolku masuk semua seperti ada sesuatu yang robek tadi. “Aduh mas tahan sebentar” kata Ayu sambil memegangi pinggangku erat. “Tahan yah sayang, kata orang bila pertama kali akan sakit gini” kataku tetap menindihnya.

Rasanya sempit, enak, peret dan juga seperti diremas remas pelan pelan oleh dinding hangat dan lunak. Pokoknya enaaakk sekali. Setelah Ayu agak enakan nggak merintih lagi aku mulai mencoba menggoyangkan pinggangku naik turun walau masih pelan sekali karena peretnya tempik Ayu.

“Sleeephh.. bleess.. slleep.. blleess.. sleep” pelan pelan kontolku keluar masuk pelan pelan sedangkan Ayu menggigit bibir bawahnya menahan perih. “Mmhhh maasshhh sakiithh” katanya pelan sekali sambil merintih rintih. “Iyahh.. sayanghhh.. tahan yah nanti juga ilang” kataku diselingi desahan nikmat dan linu dikontolku.

Cerita Sex Gairah Mesum Malam Minggu yang Ternikmat – Rasanya seperti diremes keras keras. Setelah agak lama menaik turunkan kontolku, tempik Ayu sudah agak lancar. Ayupun sudah nggak merintih kesakitan lagi bahkan rintihan sakitnya berubah menjadi desahan keenakan. “Maasshh.. aahhh.. oohh.. sshhh.. aahhhh.. iaahhh” desahannya sambil penggangnya dinaikkan saat kontolku keluar tinggal helemnya saja lalu kaki indahnya menjepit pinggangku erat erat. ngentot

“Aaahhh… sshh… aaahh… sshhh… aaahkhhh mass In enaakkhh sekarang cepetin dong kocokanya Ayu geli nih.. aahhh.. aaahhh.. aaa” katanya diantara desah sungguh menggoda. “Iyah sayang akuu jugaaa.. aaahhh.. oohh.. mmhhh” desahanku juga geli geli nikmat dikontolku. Tiba tiba… “Masshhh In.. Ayyuu aahkk.. ohhhkkhh” desahanya “Ayu knapa sayanghh…”jawabku.

“Aaahh… oohhh Ayu mau pipis… iaahhhh” lalu sseerrrr.. serrr… serrr. Ada cairan hangat dan kental mengenai helemku. Oh rupanya Ayu keluar. “Aahhkhh… oohhh tahan masshh bentaaarrr… aaaaaa…” teriaknya saat aku tetap menaik turunkan pinggangku saat Ayu keluar. Rupanya geli banget.

Lalu aku berhenti sejenak menunggu Ayu yang kepayahan karena pejuhnya keluar tadi tanpa mencabutnya. “Enak nggak sayang” tanyaku sambil membelai belai rambut panjangnya. “Ehmm nggak tau lah” jawabnya malu malu. Kaki Ayu tetap menjepit pinggangku malah semakin erat. Setelah agak lama kami istirahat sambil saling berciuman memainkan lidah,aku mulai menggoyangkan pinggangku naik turun lagi.

Kembali Ayu mendesah desah keenakan. “Oohh… aahhh… maass In teruusshhh iyaahhh gitu maasshhh jangan berenti” desahannya keenakan sementara itu aku mendengar ada dua suara orang seperti habis berlari jauh lalu aku menoleh kesamping kanan. Disamping kananku ada dua orang yang sedang mengawasi kegiatan kami. Ternyata Fandi dan Fitri berdiri berdampingan sambil melihat kami.

Fitri menyandarkan kepalanya didada Fandi sedangkan tangan Fandi merangkul bahu Fitri. “Napa brenti sih mas” kata Ayu nggak sabaran. “Itu ada Fandi dan Fitri” kataku “Eh kalian dah enakan belum” tanya Ayu kepada mereka tanpa malu malu lagi disaat sedang aku setubuhi.

“Iyah enak kok” jawab Fandi “He-eh” sahut Fitri “Ya sudah tunggu kami yah” sambung Ayu lagi “Yuk mas lanjuti Ayu belum puas nih” Ajaknya kepadaku lalu aku kembali menaik turunkan pinggangku. “Aahhh… oohhh… eennaaakkhhh… maasshhh In terusin kenthu Ayu sampai puas” desahan Ayu dibesar besarkan karena ada Fandi dan Fitri. Aku tidak peduli karena aku merasa ada yang mau keluar dikontolku.

“Yaanghhh aku mau keluar nih” kataku lalu aku menggenjot tempik Ayu semakin keras. “Iya… sama sama mas… aaahhhh…” jawabnya disertai desahan karena Ayu juga mau sampai. Slepph… sleephh… sleepp, kontolku semakin cepat keluar masuk ditempik Ayu karena sama sama merasa nggak mau berenti.

Cerita Sex Gairah Mesum Malam Minggu yang Ternikmat – Sreett… sreett… ssrreeeettt… pejuhku keluar didalam tempik Ayu sebanyak empat kali. Tak lama kemudian disusul Ayu yang memeluk tubuhku erat erat disusul helemku seperti disiram cairan lengket dan hangat. Setelah agak mereda orgasme kami aku langsung ambruk disamping Ayu sambil terengah engah.

Sedang Ayu terbaring lemas sambil tersenyum puas. “Enak yah tadi mainnya?” tanya Fitri sambil duduk disamping Ayu. “He-eh… nikmat banget sampai kepayahan” kata Ayu. Kami berempat lalu keluar dari kamar dan berbaring diruang makan sambil telanjang bulat.Kami sengaja bertelanjang karena kami merasa sudah nggak ada jarak lagi diantara kami berempat. “Kamu bikin aku kewalahan juga yah dik” kata Ayu sambil membelai belai kontolku ngentot

Iya nih bikin orang dewasa nggak nahan aja” sahut Fitri sambil meremas punya Fandi dengan gemes. Aku hanya meringis saja kegelian sambil memeluk kepala Ayu sedangkan Fandi tertawa pelan.Setelah kejadian itu kami sering melakukannya dikamarku,kamar Fandi atau juga bila hanya kami berdua sering melakukan dikamarku karena rumahku kalau malam sepi. Setelah empat bulan Fitri hamil karena Fandi sering mengeluarkannya didalam dan aku sering pakai kondom. Sedangkan Mala lebih sering aku kerjain sampai Mala keluar atau aku suruh ngemut kontolku bila rumah Ayu sepi atau bila Mala sedang sendirian dirumah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *