Cerita Sex Dirampok Dan Diperkosa

Cerita Sex Dirampok Dan Diperkosa, Sebut saja namaku Liana (nama samaran), umurku 21 tahun, aku adalah anak semata wayang yang terlahir dari pasangan pengusaha yang bisa dibilang sukses dibidang garmen di Ibu kota negara kita ini. Di situs Dewasa ini aku akan menceritakan sekaligus mengeluarkan unek-unek pengalaman sex yang sangat tragis dan yang pernah aku alami. Aku adalah seorang Mahasiswi yang sedang menjalani pendidikan disalah satu universitas ternama di kota kembang (Bandung). ngentot

Kebetulan disana aku dibelikan sebuah rumah agar aku tidak susah-susah mencari kost seperti mahasiswi lainya. Orang tua memanglah sangat sayang kepadaku, selain rumah aku juga difasilitasi dengan sebuah mobil dan perlengkapan yang aku butuhkan selama kuliah disana. Mohon maaf sebelumnya pembaca, bukanya saya sombong, tapi memang ini apa adanya sesuai keadaanku yang sebenarnya.

Intinya apa yang aku butuhkan pasti dituruti oleh orang tuaku, Walaupun aku dimanja namun kedua orang tuaku juga mendidiku disiplin dan mandiri. Hal yang paling diutamakan orangtuaku adalah dalam segi hal agama, pendidikan, dan kedisplinana waktu. Hal itu diajarkan oragtuaku agar kelak aku menjadi wanita yang mapan,displin dan taat pada agama. Saking disipli dan religiusnya dulu semasa aku SMA tidak ada satu laki-laki-pun yang berani mendekatiku ataupun bermain kerumahku.

So, aku sama sekali belum pernah pacaran, dan tidak mengerti hal-hal yang berbau sex maupun pornografi. Sampai pada suatu malam ketika aku pulang dari rumah teman karena mengerjakan tugas kelompok, aku dibuntuti oleh sebuah sepeda motor yang saat itu terlihat dari spion mobilku dikendarai oleh 2 orang Pria yang memakai helm jaket kulit. Saat itu aku merasa curiga, karena mereka tidak mau mendahului, padahal aku sudah mengemudikan mobilku dengan sangat pelan.

Sampai pada akhirnya aku telah melintas pada gang pertama hampir dekat rumahku, perasaanku mulai tambah tidak enak karena mereka masih saja membuntutiku. Sebenarnya rumahku dan temanku tidak terlalu jauh, namun untuk menempuh perjalanan kesana harus melewati gang jalan yang sempit yang hanya pas dilewati satu mobil. Saat itu dengan rasa tidak tenang aku terus menancap gas mobilku dengan pelan namun waspada menuju rumahku.

Sigkat cerita sampailah aku di rumah, sesampainya dirumah aku bergegas membuka gerbang rumah dan memasukan mobilku kedalam garasi. Sebelum memasukan mobil tak lupa aku sedikit melirik kendaraan itu masih membuntutiku atau tidak, ternyata setelah aku melirik mereka masih membuntuti aku namun mereka berhenti agak jauh dari rumahku. Saat itu sungguh aku merasa takut sekali, karena orang yang membuntiku itu tinggal 1 orang.

Tadi jelas-jelas aku melihat mereka berboncengan saat membuntutiku. Sungguh mencekam sekali malam itu suasananya. Ditambah lagi suasana sekitar rumahku malam itu sudah sepi sekali, hi serem pokonya deh. Tanpa pikir panjang setelah aku memarkian mobilku didalam garasi, aku-pun segera masuk kerumah dan segera mengunci gerbang dan pintu rumah rapat-rapat. Setelah aku memastikan pintu sudah terkunci, akupun kemudian masuk kekamar.

Didalam kamar aku masih merasa ketakutan sekali, namun rasa takut itu terkalahkan dengan rasa ngantukku karena memang sudah larut malam. Kira-kira baru setengah jam aku tidur, aku terbangunkan oleh suara yang mencurigakan yang berasal jendela. Dalam hati berkata “ kayaknya ada yang mencongkel jendela deh, ” . Sejenak aku diam dan mendengarkan suara itu.

Nampaknya suara itu berasal dari jendela samping rumah yang posisinya berada dekat gang jalanan komplek. Dengan hening aku merasa takut sekali, wajar saja akalu aku takut karena saat itu aku hanya tinggal dirumah sendirian. Setelah beberapa waktu, suara itu menghilang, namu suara itu digantikan dengan suara kaki seseorang yang berjalan dengan pelan didalam rumahku. Saat itu aku semakin takut dan penasaran.

Pada akhirnya aku memberanikan diri untuk melihat dan emastikan suara apa dan siapa yang ebrada didalam rumahku. Tak lama setelah itu aku pun segera menyalakan lampu kamarku dan bergegas membuka pintu kamar secara perlahan. Sungguh nasib, ketika aku sedang membuka pintu dan bermaksud mencoba utuk mengintip, dengan cepatnya seseorang mendorong pintu kamarku dengan keras sehingga pintu itu membentur kepalaku sampai aku terpental kebelakang dan jatuh. ngentot

Dengan posisi terjatuh, aku melihat seorang Pria tinggi besar menggunakan tutup kepala. Saat itu aku sanagt shock dan takut sekali, aku hanya bisa diam dan tidak bisa berbuat apa apa. Aku tak mampu berteriak. Yang bisa kulakukan saat itu hanya diam dan memandangi Pria itu. Saat itu Pria tanpa banyak bicara dia langsung menyeretku dan membantingku ke ranjangku.

Tanpa belas kasihan Pria itu, menindih dan menyekap mulutku dengan telapak tangannya yang besar dan kuat itu. Saat itu aku sungguh tidak berdaya, bahkan saking takutnya aku sampai tidak mempunyai pikiran untuk berteriak dan meminta tolong. Yang aku rasakan saat itu hanya rasa takut diiringi dengan detak jantung yang kencang dan keringat dingin yang keluar dengan derasnya mengaliri tubuhku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *