Cerita Sex Dewasa – Kekasihku Yanti & 2 Kakaknya Part 2

Lima belas menit kemudian, terasa penisku menegang dan mengeras lagi. Tanpa permisi si pemilik memek, segera kutindih tubuhnya dan kubenamkan penisku di memeknya. Kami bergelut dan bercumbu tanpa ada rasa was-was dan khawatir.., akhirnya setelah dua kali Kak Rina menikmati orgasme, kutumpahkan lagi air maniku ke dalam memeknya.. Permainan itu kami ulangi lagi beberapa saat kemudian, hingga terdengar lonceng jam berdentang 12 kali. Sex 

Segera Kak Rina memintaku berpakaian. Setelah selesai kami berpakaian dan merapikan tempat tidur kembali kami keluar kamar menuju ruang tamu, sambil saling merangkul. Di sofa ruang tamu kami duduk berdampingan, tubuh kami rapat dan saling melingkarkan tangan merangkul satu sama lain.

Bibirnya kucium dan kulumat dalam-dalam.., saat kami sedang bermesraan seperti itu.. tiba-tiba pintu samping terbuka. Kak Rani masuk sambil membawa tas belanjaan, melihat apa yang kami lakukan Kak Rani sempat tertegun sejenak, namun segera dia menguasai diri langsung pergi menuju ke dapur. Nampak di wajah Kak Rina terbesit rasa khawatir, kuelus dan kubisikkan bahwa jangan khawatir, semuanya pasti beres.. kataku menenteramkan hatinya.

Kukejar Kak Rani ke belakang, kulihat Kak Rani sedang meletakkan belanja di meja dapur. Segera kuhampiri dan langsung kupeluk dari belakang, Kak Rani terkejut dan memutar badannya menghadapku, tangannya berusaha mendorong tubuhku dan mencoba melepaskan diri dari pelukkanku.

Aku tak mau menyia-nyiakan kesempatan itu, kupeluk Kak Rani lebih erat dan langsung bibirnya kucium, mula-mula Kak Rani meronta-ronta mau melepaskan diri.., namun akhirnya dia menyerah.. bahkan saat jari tanganku menerobos masuk ke dalam CD-nya dan langsung menusuk ke liang vaginanya dia mengerang lirih dan mendekap erat tubuhku, rupanya Kak Rani menikmati apa yang aku lakukan padanya.

Aku bopong tubuhnya, dan langsung kubawa masuk ke kamar Kak Rina, yang baru saja aku dan Kak Rina pakai bermesraan. Segera kujatuhkan tubuhku di atas dipan dalam posisi menindih tubuh Kak Rani.

Aku tak mau mengambil resiko, cepat kulepas celana dalam Kak Rani dan juga celanaku, langsung kudorong penisku ke memeknya, Kak Rani mengerang dan melenguh.. oough..nugi..oouh..jangan .. nugi .. jangan.. aahh.., kugerakkan pantatku naik turun. Sex 

Mula-mula sulit kugerakkan penisku memasuki memeknya, namun sesaat kemudian Kak Rani semakin terangsang dan memeknya semakin basah, hingga semakin mudah kontolku menyeruak masuk ke dalam memeknya.., dan akhirnya bebas merdeka.. menjelajahi bagian dalam memeknya..

Kak Rani mengerang-erang menikmati genjotan penisku di memeknya, sambil tetap menggenjot kubuka baju atas dan tali BH-nya, lalu ku campakkan jauh ke lantai.., kuhisap puting dan kuremas payudaranya, semakin menggila gerakkannya..

Memek Kak Rani lebih longgar di banding memek Kak Rina, barangkali ini akibat dia pernah melahirkan.., namun kulit Kak Rani lebih halus dan wajahnya lebih cantik dan bersih.., mungkin semua itu karena dia rajin merawat tubuh dan wajahnya.., di samping itu Kak Rani lebih berada.., sehingga ada biaya untuk merawat tubuh dan wajahnya.

Saat aku sedang berpacu mengumbar nafsu di atas tubuh Kak Rani, pintu kamar terbuka dan kulihat Kak Rina berdiri di sana melihat apa yang sedang kami perbuat. ceritaseksbergambar.com Sesaat dia berdiri mengawasi kami, lalu dia tersenyum dan pergi menuju ke ruang tamu, untuk memberi kami kesempatan untuk berasyik-masyuk..

Hentakkan tubuhku semakin cepat dan bertenaga.., kepala Kak Rani bergoyang-goyang, tangannya semakin kuat meremas-remas sprei .., akhirnya Kak Rani nggak tahan.. diangkat pantatnya ke atas untuk menyambut gerakkanku, dan akhirnya dihempaskan diiringi erangan yang keras.. ouhh..nugi..ough..nugi.. teruuss..teruss..ough.., tubuhnya mengejang sesaat, tangannya memeluk kepalaku dan membenamkannya di antara kedua payudaranya.., seer..seetr..terasa sesuatu yang hangat melumasi kontolku..

Pelan-pelan kugerakkan kontolku.., belum terasa denyutan pertanda air mani bakal keluar.., pelan dan dengan penuh perasaan kugenjot penisku.. Kak Rani merengkuh kepalaku dan segera melumat bibirku.., sambil berdesah dia berkata.. kamu kurang ajar nugi.., kurang ajar aaugh..ooh..eehmm.., begitu katanya saat kubekap mulutnya dengan mulutku dan kusentak penisku keras-keras di memeknya.

Cairan kental keputihan meleleh, jatuh ke rok bawahnya, yang belum sempat ku lepas..

Sesaat kemudian ku balik posisi, Kak Rani menindih tubuhku, tak lupa kulepas rok bawahnya dan kulempar jauh ke lantai. Kutempelkan kontolku dimulut memeknya, dan segera kudorng masuk ke dalam memek Kak Rani.., kembali Kak Rani mengerang.. ough..nugi..kau..jahaat..nugi..ough..

Aku tak peduli dengan ocehannya.., kugerakkan penisku keluar masuk memeknya, menggesek dinding dalam memek Kak Rani.., kuremas buah dadanya..jari-jari tangan kanan Kak Rani, memainkan bibir memeknya..ssh..ssh.. oough..ough..nugi ..ssh.. eenak.. terus nugi..terus..

Makin cepat dan keras..goyangan pantatku.., tubuh Kak Rani terlonjak-lonjak di atas badanku.., seperti sedang menunggang kuda yang binal.., tak henti dari mulutnya keluar suara erangan..dan lenguhan..

Kak Rani betul-betul menikmati kebersamaan kami.., bahkan sesaat kemudian tubuhnya aktif bergerak menghentak-hentak semakin cepat..sambil mendesis, mengerang..melenguh..kembali lagi tubuhnya menelungkup di atas tubuhku dan mulutnya dengan rakus mencari mulutku dan kemudian menciumku penuh dengan nafsu.., dipererat pelukannya.. dan akhirnya kembali tubuhnya mengejang..mencapai klimaks untuk kedua kalinya.. Penisku terasa mulai berdenyut.. hampir kehilangan kontrol..

Kudorong tubuhnya.. dan kuatur dalam posisi merangkak, kuhunjamkan kontolku kembali kedalam memeknya.., mudah terasa.., karena sudah diperlicin dengan cairan vagina Kak Rani. Denyutan makin terasa.., kuputar lagi tubuhnya, kutelentangkan..

Kubuka lebar-lebar kedua pahanya dan kuserbu lagi memeknya dengan kontolku, langsung cepat dan keras.., terdengan erangan dari mulutnya.., tak kupedulikan..kugenjot-genjot terus memeknya.., penisku bertambah keras berdenyut ..

Dan akhirnya dengan satu sentakan keras kulepas masuk benih anak-anakku, ke dalam rahim Kak Rani.., terasa cukup banyak air mani yang kulontarkan.., dan sebagian meleleh keluar jatuh mengotori seprei tempat tidur Kak Rina.. Kudekap erat dan kucium mulut Kak Rani.

Selesai permainan kami babak pertama, kubiarkan penisku tetap di dalam memeknya.., kuciumi sekujur mukanya.., kujelajahi mulutnya dengan lidahku.., Kak Rani membiarkan saja ulahku.., hal demikian berlangsung hampir sepuluh menitan. Dengan menegang dan mengeras kembali kontolku, segeara kumulai babak kedua permainanku..

Kak Rani pasrah saja kuperlakukan demikian.., nampak betul dia menikmati saat-saat kebersamaan kami.., hingga akhirnya tercapai kembali klimaks beberapa kali.. sebelum akhirnya air maniku tertumpah lagi ke dalam vaginanya.. Setelah permainan babak kedua selesai.., terasa benar tubuhku lemas dan tak bertenaga rasanya.. Tenagaku benar-benar terkuras habis..meladeni dua wanita kembar tersebut.

Kak Rina dengan kemanjaannya dan suka rela melayaniku, sedangkan Kak Rani yang semula kupaksa akhirnya menikmati pula permainanku..
Setelah cukup beristirahat, kami segera memakai kembali pakaian kami dan keluar meuju ruang tamu..dimana Kak Rina menunggu..

Melihat Kak Rina, Kak Rani tersenyum tersipu dan segera duduk di dekatnya. Sejenak mereka berdua saling berdiam diri tak tahu apa yang akan mereka bicarakan. Aku datang dan langsung duduk diantara mereka, kupeluk dan kucium mereka berdua bergantian. Kubisikan bahwa mulai hari ini kami bertiga menjadi kekasih.., kami harus menjaga rapat-rapat rahasia ini.

Tanpa malu-malu kusingkap rok depan mereka, tangan kanan dan kiriku segera bergerilya menyusup masuk ke dalam CD meraka, jari-jari tanganku beraksi memainkan kelentit dan mulutku aktif mencium mulut mereka bergantian.., sungguh sorga dunia yang tak terkira nikmatnya..

Sejak saat itu kami bertiga sering melakukan, paling sering kami lakukan di rumah Kak Rani saat suami Kak Rani ke kantor, di rumah kontrakkannku dan kadang di losmen. Rahasia itu kami jaga rapat-rapat.., hingga Yanti pun tak tahu apa yang telah kami perbuat selama ini..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *