Cerita Sex Dewasa Istriku Horny Melihatku Sedang Ngentot Dengan Tetanggaku Part 2

Banyak cara yang dilakukan Nia agar Germen bisa dekat dan akrab dengannya dan Andri. Hal itu membuahkan hasil. Germen sekarang mulai sering bertandang ke rumah mereka walaupun sekedar ngobrol. Sampai suatu malam Nia mengundang Germen datang ke rumahnya.  www.filmbokepjepang.net Germen datang dengan gaun terusan selutut dengan motif bunga-bunga berwarna merah muda. Belahan buah dadanya yang putih bersih terlihat jelas di sela lekukan krah yang turun sampai ke dadanya. Ia terlihat sangat cantik dan elegan. Kakinya yang putih mulus terpampang dengan indah. Rambut tergerai panjang.

Sambil tiduran di karpet ruang tengah, Nia dan Germen berbincang-bincang tentang arisan lingkungan. Mereka terlihat akrab. Cemilan dan minuman turut dihidangkan Nia. Andri ikut duduk di karpet bersandar ke sofa, di samping Nia. Sesekali matanya melirik ke arah kaki Germen yang ditekuk. Germen yang tiduran dengan gaun terusan itu, membuat gaunnya tertarik ke bawah dan pahanya yang padat, putih dan mulus mengundang mata Andri untuk menikmatinya. Sex 

“Mas Agung sudah pergi kerja kan, Mbak?” tanya Nia sambil bangkit dari tidurannya tiba-tiba.
“Sudah dari tadi dong. Dia dapat bagian shift malam hari ini. Seminggu ini sih” ujar Germen.
“Eh ada apa nih undang saya malam-malam gini?” tanya Germen kemudian.
“Gak ada apa-apa kok, Mbak…” kata Nia.
“Aku cuma pengen ngajak Mbak nonton film yang baru aku beli” kata Nia sambil melirik kepada Andri. Andri membalas dengan senyuman.
“VCD begituan ya?” tanya Germen bersemangat. Dia langsung bangun dari tidurannya.

Nia tersenyum sambil melirik Andri.

“Cepatlah putar!” ujar Germen tidak sabar. Andri bangkit dari duduknya lalu merangkak menuju ke VCD player.
“Germen suka film yang mana?” tanya Andri sambil menyodorkan beberapa keping VCD porno.

Setelah memilih, Germen segera menyerahkan film yang ingin dilihatnya. Andri segera memutarnya. Awalnya mereka bertiga menonton film itu tanpa banyak bicara. Nia duduk berdampingan dengan Germen, sementara Andri duduk di belakang mereka.

“Udah ada yang bangun, ya?” tanya Nia tiba-tiba sambil tersenyum melirik ke arah selangkangan Andri.
“Hehehehehe… Lumayan” jawab Andri senyum-senyum.
“Lumayan apanya?” tanya Germen sambil matanya ikut melirik ke arah selangkangan Andri yang mulai menggembung. Andri tersenyum lalu menutupi kakinya dengan bantal.

“Mbak Germen seberapa sering begituan dengan Mas Agung?” tanya Nia kemudian kepada Germen.
“Ah, jarang sekali… Mungkin karena dia capek…” kata Germen sambil matanya terus melihat adegan pemain yang sedang bersetubuh di video.

Kembali mereka terdiam selama beberapa saat sambil melihat video.

“Sini dong…” kata Nia tiba-tiba melambai ke arah Andri sambil matanya berkedip memberi isyarat. Andri beringsut mendekati Nia. Diambilnya posisi di tengah-tengah Nia dan Germen.

“Ada apa sih…?” tanya Andri.
“Duduk dekat sini aja…” kata Nia dengan suara manja.

Setelah dekat, dengan sengaja tangan Nia segera masuk ke dalam celana pendek Andri. Lalu digenggam dan ditariknya keluar Penis Andri yang sudah tegang itu dari balik celana. Diremasnya pelan. Andri kontan kaget. Tapi refleks, badannya menunduk ke belakang dan kedua kakinya perlahan merenggang. Diambilnya satu bantal sebagai alas kepalanya Lalu tiduran.

Nia menarik turun celana pendek Andri sampai ke pahanya. Lalu sambil duduk nonton, tangannya terus mengocok dan meremas batang Penis Andri. Jari jempolnya menggesek-gesek kepala Penis Andri yang telah membulat besar berwarna kemerahan. Mengkilat karena cairan yang keluar dari lubang di kepala Penisnya itu.

Germen yang melihat hal itu, perasaannya menjadi tak karuan. Antara rasa malu, rasa ingin melihat dan rasa ingin memegang bercampur baur jadi satu. Batang Penis Andri yang panjang, besar dan berurat-urat itu sungguh membuatnya terangsang dengan cepat. Matanya bergantian melirik ke arah layar TV dan ke arah batang Penis Andri yang keras sedang dikocok oleh Nia.

“Udah pengen ya?” tanya Nia kepada Andri dengan suara yang agak dikeraskan. Lalu ia menunduk dan mencium bibir Andri. Lalu mulutnya mendekat ke batang Penis Andri yang tegak teracung. Dijilatinya kepala Penis itu. Dihisap kuat-kuat dan kembali dijilatinya.

“Oooooohhh…” Andri mendesah pelan sambil matanya melirik ke arah Germen. Germen yang semakin tidak menentu perasaannya, kebetulan melirik ke arah Andri. Pandangan mereka beradu selama beberapa detik. Mata Germen tiba-tiba meredup dan bibirnya terbuka. Tiba-tiba seperti tersadar lalu membuang pandangannya ke arah video. Hatinya berdebar keras ketika berpandangan dengan Andri.

Nia melirik ke arah Andri dan Germen bergantian sambil tersenyum. Lalu dengan tanpa ragu-ragu, Nia menarik celana Andri lebih ke bawah. Lalu kembali dikocoknya pelan. Andri mendesah pelan sambil matanya melirik ke arah Germen yang jelas kelihatan gelisah. Germen berulang-ulang mengganti posisi duduknya. Dari kaki yang diluruskan menjadi disilangkan. Kemudian ditekuk.

“Mbak suka gak sama barang lelaki yang gede panjang?” tanya Nia sambil tersenyum menatap ke arah Germen.
“Hmmmmm… Iya… Iya… Suka dong…” kata Germen menatap Nia.

Matanya melirik ke tangan Nia yang sedang mengocok dan meremas batang Penis Andri. Batang Penis yang panjang, besar dan berurat-urat. Sekitar dua genggaman tangan Nia, pikirnya.

“Kalau yang kayak gini suka gak, Mbak?” tanya Nia sambil matanya mengisyaratkan agar Germen memegang Penis Andri.
“Ah, kamu ada-ada aja… Ya aku suka banget…” kata Germen senyum-senyum sambil kembali mengubah posisi duduknya.
“Sini dong, Mbak…” ajak Nia. Sex 

Germen beringsut duduk semakin dekat ke arah Andri. Kepala Penis Andri terlihat begitu mengkilat dan kemerahan. Germen sungguh semakin terangsang sekarang. Meliat Germen yang sedang terdiam memperhatikan tangannya sedang mengocok dan meremas batang Penis Andri, Nia tersenyum. Tangannya meraih tangan Germen, lalu ditariknya ke arah Penis Andri. Germen diam menuruti kemauan Nia.

“Coba pegang, Mbak…” kata Nia.

Tangannya membimbing jari-jari Germen menggenggam Penis Andri. Penis Andri terasa hangat dan berdenyut di tangan Germen. Nafas Germen memburu. Ada desiran yang menuntun tangannya perlahan meremas Penis Andri. Jari jempolnya spontan mengelus kepala Penis Andri. Digosok-gosoknya cairan kental yang keluar membasahi kepala Penis Andri yang besar membulat kemerahan itu. Sementara Nia melepaskan celana pendek Andri keluar dari kedua kakinya. Andri tersenyum sambil melirik ke arah Nia. Nia juga tersenyum lalu duduk mundur menjauh.

Tanpa diduga tangan Andri meraih dagu Germen. Lalu dengan segera mengecup bibirnya dan melumatnya dengan hangat. Satu tangannya yang lain merengkuh pinggang Germen dan menariknya tiduran di sampingnya. Germen yang sudah terangsang gairahnya langsung berbaring dan membalas ciuman Andri dengan hangat pula sambil tangannya mulai berani mengocok Penis Andri. Tangan Andri segera menyusup ke balik bawahan gaun terusan Germen. Disingkapkannya rok Germen sampai ke pinggul. Ditelusurinya paha Germen. Elusan tangannya segera menyelusup ke pangkal paha. Lalu jarinya diselipkan ke balik celana dalam Germen. Reflex Germen merenggangkan kedua pahanya dan mengangkat pantatnya. Memberi keleluasaan untuk tangan Andri masuk ke selangkangannya. Belahan di sela pahanya terasa hangat.

“Ssssssshhhhh… Oooooohhh…” desah Germen pelan sambil menggelinjang ketika jari tangan Andri menyusuri belahan Mekinya yang sudah sangat basah.
“Ooooooooooohhh…” desah Germen tambah keras ketika jari Andri masuk lubang Mekinya.

Andri menggesek-gesekkan jarinya ke dinding bagian atas di dalam Meki Germen. Pinggulnya digoyang-goyangkan karena nikmat. Lidah Andri masuk lebih dalam ke rongga mulut Germen dan membelit menggesek-gesekkan ke dinding mulutnya. Dihisap dan dilumatnya bibir Germen.

Sementara Nia sengaja menjauhkan diri dari mereka. Nia mendapat suatu rangsangan yang amat sangat ketika melihat suaminya bercinta dengan wanita yang ia sukai. Nia tidak melakukan apapun hanya diam sambil melihat mereka bermesraan. Hanya nafas Nia yang terdengar memburu. Ketika tangan Andri mulai mencoba melepas pakaiannya, Germen tersentak sesaat. Dengan segera matanya menatap Nia. Tapi ketika dilihatnya Nia tersenyum sambil matanya mengisyaratkan agar Germen melanjutkan bercinta lagi. Germen sesaat terdiam. Tapi ketika tangan Andri merangkul pinggulnya dan satu tangannya yang lain meremas buah dada Germen, Germen terpejam dan meremas tangan Andri yang sedang meremas buah dadanya.

“Oooooohhh…” desah Germen seiring dengan jilatan dan pagutan Andri di lehernya sambil tak lepas tangannya meremas buah dada Germen.

Sambil berbaring Andri mengangkat pinggul Germen dan kedua kaki Germen diletakkan di pahanya. Lalu ia melepaskan celana dalam Germen. Sesaat Germen tampak canggung. Andri bangun dan segera melepas bajunya. Andri yang setengah berlutut begitu, Germen dapat melihat batang kejantanan yang keras, panjang dan besar di selangkangan Andri berdiri mengacung dengan kepala Penis yang begitu bulat menantang untuk dimasukkan ke dalam belahan Mekinya yang sudah sangat basah. Perut Andri yang ramping dan berotot sungguh merangsangnya.

Andri menunduk dan mencium bibir Germen. Lalu kedua tangannya membukai kancing gaun Germen. Sambil mengangkat tubuh Germen agar bangun, bibir mereka terus berpagutan. Satu tangan Germen melingkari leher Andri dan tangan yang lain kembali mengocok batang Penis Dciky dengan lebih cepat. Setelah melepas semua kancing dan kaitan gaun itu, dari kepala Germen, Andri menariknya sehingga Germen sekarang telanjang bulat. Mata Germen terpejam sayu. Bibirnya terbuka. Ia tak memperdulikan Nia lagi. Ditariknya tangan Andri sambil ia membaringkan tubuhnya ke belakang.

Kembali Andri menunduk menindih tubuh telanjang Germen. Jilatan lidah Andri pada puting buah dada Germen membuat Germen menggelinjang merasakan nikmat yang amat sangat. Ia juga merasakan sensasi yang sangat besar karena sedang bercumbu dengan seorang pria sambil diamati oleh wanita lain. Andri menghisap putingnya dengan kuat, Germen meremas rambut Andri dan membenamkan kepalanya di bulatan buah dadanya yang putih bersih itu. Buah dada Germen begitu kenyal dan besar. Dengan putingnya yang coklat kemerahan, Andri begitu cepat terangsang untuk melumatnya lama-lama.

“Oooooohh… Ooooooooohh Andri…” desah Germen ketika jilatan lidah Andri turun ke perut lalu turun lagi menyusuri selangkangannya.

Pinggulnya bergoyang mengikuti desiran rasa nikmat itu. Nia tetap diam menyaksikan tubuh telanjang suaminya yang sedang bergumul mesra dengan Germen. Nafasnya makin memburu waktu melihat Andri dan Germen berganti posisi. Andri berbaring dan Germen menindih tubuhnya dari atas sambil mengangkangkan pahanya tepat di mulat Andri. Penis Andri dihisap sambil dikocok oleh Germen dan Andri menjilat serta mengemut bibir Meki Germen dengan buas.

“Ooooooohhhhh Andri…” Germen berulang-ulang menjerit sambil menengadahkan kepalanya. Pantatnya ditekan ke bawah dalam-dalam. Membenamkan wajah Andri di selangkangannya.

Tanpa terasa tangan Nia menyelusup ke dalam celana dalamnya. Lalu jarinya mulai menggosok-gosok belahan Mekinya sendiri. Nia sangat menikmati ketika Andri mengangkat-angkat pantatnya memompa Penisnya ke dalam mulut Germen. Saat Germen menghisap dengan kuat Penis Andri, kontan Andri mengerang kuat. Tak tahan dengan pemandangan itu, Nia segera melepaskan semua pakaiannya. Dengan duduk telanjang dan mengangkang, ia mengocok-ngocok Mekinya dengan jari sambil mengamati persetubuhan Andri dengan Germen di dekatnya.

“Aaaaaarggghhhh… Germen…” teriaknya sambil mengangkat pantatnya tinggi-tinggi.
Nafas Nia semakin memburu. Satu jarinya semakin cepat keluar masuk Mekinya sendiri ketika melihat Andri dan Germen kembali berganti posisi.  www.filmbokepjepang.net  Germen tetap di atas. Sambil mengangkangi pinggang Andri, perlahan satu tangannya memasukkan batang Penis Andri ke dalam belahan Mekinya. Sambil memeluk Germen agar terbaring di atas tubuhnya, ia mulai menyetubuhi Germen. Satu tangannya memeluk punggung Germen dan tangan yang lain memeluk pinggul Germen. Desahan dan erangan mereka membuat gairah Nia bertambah naik.

“Ooooooooohh… Ssssssshh…” desis Germen ketika Andri dengan cepat mengangkat-angkat pantat dan mengeluar masukkan Penisnya di Meki Germen dari bawah.

Lalu dikecup dan dihisapnya dengan kuat bibir Andri. Matanya terpejam dan pinggulnya dimaju mundurkan dengan cepat pula. Tak tahan dengan gesekan batang Penis Andri yang terasa penbuh di dalam belahan Mekinya, Germen menyusupkan wajahanya ke samping sambil menghisap kuat-kuat leher Andri.

“Gimana rasanya, Mbak?” tanya Andri sambil mengelus rambut Germen.
“Oooooooooohh… Enak bangeeeet, Andri… Oooooohhh enak bangeeeet…” jawab Germen sambil meremas rambut Andri. Sementara pinggulnya bergoyang mengikuti gerakan Andri.

Setelah sekitar 15-an menit mereka bersetubuh disaksikan Nia, sampai akhirnya Germen memeluk tubuh Andri kuat-kuat. Mekinya didesakkan ke Penis Andri dalam-dalam. Gerakan pinggulnya makin cepat. Lalu tiba-tiba tubuhnya bergetar sambil mendesah panjang. Diremaskan dengan kuat rambut Andri. Dihisapnya juga dengan kuat leher Andri.

“Oooooooohh… Oooooooooooohh….” desah Germen terkulai lemas setelah mendapat orgasmenya yang pertama.

Sementara Andri masih terus mengangkat-angkat pantatnya menggenjot Penisnya di Meki Germen dari bawah. Sambil mencium bibir Germen, dibalikkannya tubuh Germen. Lalu dengan berjongkok mengangkang, diletakkannya kedua paha Germen menimpa pahanya. Andri menunduk dan mencium kembali bibir Germen. Spontan Germen melingkarkan kedua kakinya di pinggang Andri. Kedua tangannya menekan pantat Andri kuat-kuat.

Sekarang Andri dengan cepat lebih leluasa mengocok-ngocokkan batang Penisnya kembali ke dalam Meki Germen. Germen kembali mendesah dan menjerit-jerit saat batang Penis Andri menyentuh ujung rahimnya.

“Ooooooohhhh… Oooooohhhh Andri…” jeritnya ulang-ulang tanpa henti.

Terasa ngilu dan geli yang sangat merangsang Mekinya untuk kembali mengalami orgasme. Ditariknya Andri ke arah tubuhnya sambil memeluknya dengan erat. Kedua kakinya turun menjepit kaki Andri. Seakan-akan Germen tak ingin melepaskan Andri sampai ia mencapai orgasmenya yang kedua. Ia juga memaju mundurkan pantatnya dari bawah. Gerakannya makin cepat ketika Andri mengatakan ia akan keluar.

“Oooohhhh… Aku mau keluar Germen… Aku mau keluar Germen…” teriak Andri ulang-ulang.
Germen dapat merasakan ada sesuatu yang mendesak nikmat akan keluar dari Penis Andri. Batang Penis itu terasa semamin membesar di dalam Mekinya. Mekinya terasa semakin penuh oleh batang Penis Andri yang lebih besar daripada Penis suaminya. Saat Andri akan menarik Penis dari Mekinya, Germen menahan pantat Andri.

“Di dalam aja… Ooooohhhh“ bisiknya pelan ke telinga Andri.

“Aaaaaarggggghhhhh… Aku gak tahan…” tiba-tiba Andri mendesah kuat.
“Aaaaaaaaaargghhhhhh… Aku keluaaaaaaar… Oooooohhhh… “ Andri membenamkan batang Penisnya dalam-dalam ke Meki Germen. Dipeluknya tubuh Germen dan dilumatnya bibir Germen dengan kuat. Tiba-tiba Germen yang merasakan sensasi kenikmatan yang dirasakan Andri juga tak dapat menahan orgasmenya yang kedua.

“Ooooooooohhhhhh… Andri… Oooooohhhhh… “ desahnya dengan kuat.

Ditekannya pantat Andri ke bawah dan diangkat-angkat pantatnya ke atas. Ujung batang Penis Andri mendesak rahimnya dengan kuat. Sungguh ngilu dan geli yang amat sangat sehingga ia tak dapat menahan kenikmatannya datang lagi. Sehingga pada saat sperma hangat Andri menyembur ke dalam rahimnya, kontan Germen tak dapat menahan orgasmenya yang kedua. Berdua mereka berbarengan keluar.

Tubuh Andri lemas terkulai di atas tubuh telanjang Germen. Tapi batang Penisnya masih tetap mengeras di dalam Meki Germen.

“Penisku masih keras. Sekarang kamu ya sayang?” tanyanya kepada Nia. Nia yang melihat mereka sedang terkulai bertindihan lemas segera beringsut menghampiri. Diusapnya pantat Andri. Pakaiannya sudah dari tadi ia lepaskan.

“Masih kuat, sayang?” bisik Nia ke telinga Andri.

Andri segera mencabut Penisnya dari Meki Germen lalu bangkit berjongkok. Batang Penisnya memang masih keras berdiri walau ia sendiri sudah mengalami orgasme barusan. Germen duduk sambil tersenyum memperhatikan mereka berdua.

“Aku masih kuat, sayang…” kata Andri lalu berbaring dan menarik tangan Nia.

Diciumnya bibir Nia. Nia segera menaiki tubuh Andri. Ia duduk mengangkangi selangkangan Andri. Sambil memeluk pinggangnya, Andri menggesek-gesekkan batang Penisnya ke belahan Meki Nia. Lalu Nia menekan pantatnya membenamkan batang Penis Andri ke dalam Mekinya.

“Oooooohhh sayaaaang…” desah Nia dengan kuat.

Ditengadahkannya wajah dengan mata terpejam. Sambil menunduk mencium bibir Andri, diangkat-angkatnya pantat mengocok batang Penis Andri dengan cepat. Tiba-tiba ia teringat Germen.

“Gimana, Mbak? Enak?” tanya Nia kepada Germen sambil tersenyum. Germen tersenyum. Lalu sambil duduk ia berpakaian.

“Aku bisa ketagihan, lho…” kata Germen.
“Penis Andri enak banget…” lanjutnya sambil tersenyum manis ke arah Andri.
“Kapan saja Mbak pengen, datang aja ke sini…” kata Nia tersenyum pula.
“Makasih, Nia. Aku pulang dulu ya,” kata Germen sambil mengecup pipi Nia yang sedang bersetubuh dengan Andri. Diciumnya juga bibir Andri.

Nia menggangguk. Sesaat mereka terdiam sambil melihat Germen menutup pintu.

Sampai saat ini, sudah berpuluh kali Germen bersetubuh dengan Andri di depan mata Nia. Nia bukan biseks. Nia hanya merasakan suatu gairah dan rangsangan yang sangat kuat ketika melihat suaminya menyetubuhi wanita lain yang disukai Nia sendiri. Dan menurut Nia juga, sampai detik ini mereka tidak pernah main bertiga. Andri selalu bersetubuh hanya berdua dengan Germen.

Sementara Nia juga selalu hanya bersetubuh berdua denganku. Tidak pernah bertiga dengan Andri. Hal ini yang membuat suasana hidup Nia menjadi berwarna cerah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *