Cerita Sex Bukan Suamiku part 1

Cerita Sex Bukan Suamiku Mendapat mimpi bagi orang yang saya cintai dan orang yang dicintai harus kandas di jalan tengah, pilihan dan semua impian yang tersimpan dalam pikiran saya, saya pikir adalah tombol hapus untuk kenyataan pahit, karena saya tidak dapat mencapai apa yang telah saya bidik. bokep

Aku sudah harus bersedia untuk melakukan semua apa yang ada dalam urutan orang tua seolaholah aku hanya sebuah robot harus dibuat dalam kisah awal alat perintahnya.Inilah seks ini urusan kami mulai.

Meskipun demikian ini adalah cara takdir saya, namun semua orang tua yang sama pingin anak senang tetapi mereka tidak berpikir bermain jika saya dapat tidaknya.Aku senang menggantung semua ini padanya aku kepercayaan, dan iklas.Menikah Pada usia muda tidak membuat saya mendapatkan rasa kepuasan hanya seks saya pikir yang tidak sembrono. Hari ini cerita itu kemudian mulai bertemu dengan Ronald.

Cerita ini adalah: Saya menikah pada usia yang sangat muda, yakni 22 tahun. Saya tidak punya waktu untuk kuliah, karena aku pada usia itu jika orang tua sudah menikah, karena ayah saya memiliki banyak utang judi dengan seorang pria playboy norak. Saya menikah dengan playboy, ia sudah sangat tua sekali, 65 tahun ketika aku menikah. Sekasur tahun saya tinggal dengan dia, selama itu saya tidak pernah merasa apa yang disebut nikmat seksual.

Bahkan, temanteman, malam pertama malam yang paling indah. Sedangkan bagi saya, malam pertama adalah malam neraka!. Ternyata, Burhan, suami saya menderita diabetes (kadar gula darah tinggi yang mana), yang sangat parah, mengganggu tidur pada kejantanannya. Selama lima tahun kami menikah, selama saya hanya digaulinya mencumbu, mencium dan membelai dia menjadi, sisanya hanya keluhan hanya kekecewaan.

Burhan sering merangsang dirinya dengan bermain film porno yang kita lihat bersama sebelum aktivitas seksual. Tapi apa yang terjadi? Burhan masih lesu, tidak mampu merangsang penisnya menjadi tegak, namun sebenarnya saya sangat sangat gembira, konyol. Saya mendapat pelajaran seksual dari filmfilm yang diputar Burhan. Saya sering berfantasi, saya fucked seorang pria jantan. Saya sering melakukan masturbasi ringan untuk melampiaskan hasrat seksual saya, dalam banyak hal yang saya miliki dari fantasifantasi saya.

Suatu hari, Burhan harus terbaring di rumah sakit karena sakit. Selama hampir satu bulan dia dirawat di rumah sakit, saya semakin merasa kesepian untuk itu pula. Suatu hari aku harus pergi menebus obat di apotek besar, dan harus antre lama. Selama baris saya bosan.

Tibatiba aku ingin keluar dari apotek dan mencari suasana segar. Aku pergi ke mal dan makan dan minum disebuah restoran. Aku duduk di sana sendirian disebuah sudut. Karena restoran itu begitu ramai, jadi saya mendapat kembali tempat dan sudut. Setelah beberapa saat aku makan, ada seorang pemuda tampan meminta izin untuk duduk di depan saya.

Karena mungkin hanya bangku bahwa satusatunya yang tersisa. Dia sangat ramah dan sopan, penuh senyum. Singkat cerita, kami berkenalan, dan ngalorngobrol tentang apaapa, sampai suatu waktu, dia membuka identitasnya. Dia masih lajang, orang tuanya tinggal di luar negeri. Di Jakarta dia tinggal bersama adiknya yang masih di SMA. Hampir satu jam kami berbicara.

Dalam saat percakapan, saya memberinya kartu nama lengkap dengan nomor telepon. Guy bernama Ronald, tinggi builtnya, kulit coklat, macho tampaknya. Sebelum kami berpisah, kami berjabat tangan dan berjanji satu sama lain menelpo kemudian. Ketika bersalaman, Ronald tua menggenggap jari dan menatap dalam ke mataku disertai dengan senyum penuh makna. Saya menulis kembali, tidak ada senyum kurang manis. Kemudian kami berpisah untuk kembali kekesibukan masingmasing. Dalam perjalanan pulang, aku sudah kalah tiga kali.

Ketika saya sedang mengendarai mobil, pikiran saya selalu benarbenar ke orang muda? kenapa hanya untuk jalan kembali ke perumahanku aku benarbenar nyasar ke Chester, dan kemudian kembali lagi mengapa blok M, dan kemudian terus jalan sambil mengkhayal, eh .. Aku benarbenar Thamrin wilayah. Keberuntungan benarbenar buruk! Tapi Ok Anda tahu? Sudah satu minggu pengantar usia Ronald, setiap hari saya merasakan kerinduan padanya. bokep

Burhan suamiku masih terbaring di rumah sakit, tapi tugas saya tidak pernah perawatan Burhan tidak ada. Saya berani sebut Ronald ke HP nya. Saya mengatakan bahwa saya benarbenar kanget dengan dia, sehingga ia, serta saya lewatkan. Kami memiliki janji dan melihat tempat kami bertemu. Ronald aku jalanjalan, aku menolak, takut melihat orang yang akrab dengan saya. Akhirnya kami sepakat untuk berbicara di tempat yang aman dan tenang, yaitu; Hotel. Ronald membawa saya ke sebuah hotel bintang lima. Kami pergi ke mobilnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *