Cerita Seks Tergiur Body Anak Si BOSS Part 1

Sungguh beruntung diriku hari itu aku mendapat bonus dari anaknya bosku, perkenalkan namaku Nico aku bekerja di perusahaan eksport baju model dikotaku, sebelumnya aku belum tau kalau bosku punya anak yang sungguh cantik sekali dia bernama Nilla, dia baru lulus dari sekolahnya di Singapura, umurnya masih muda 22 tahun, katanya bapaknya dia pernah jadi model lokalan.

Terus terang percakapan-percakapan kita selang waktu kerja semakin intim dan seringkali sensual.Singkat cerita, Nilla semakin dekat dengan saya dan sering bercerita. Nico, cowok tuh maunya yang gimana sih. Ehm.., kalo di ranjang maksud gue.. SeksĀ 

Nic, kamu kalo lagi horny, sukanya ngapain? Kamu suka terangsang enggak Nic, kalo liat cewek seksi? Yah seperti itulah pertanyaan Nilla kepadaku.
Kamu pernah gituan nggak,..?, tanyaku.
Ehm.. kok mau tau?, tanyanya lagi.
Iya, kataku.
Yah, sering sih, namanya juga kebutuhan biologis, jawabnya sambil tersipu malu.
Kaget juga saya mendengar jawabannya seperti itu. Nih anak, kok berani terus terang begitu.
Pernah ketika waktu makan siang, ia kelepasan ngomong.
Cewek Bali itu lebih gampang diajakin tidur daripada makan siang, katanya sambil matanya menatap nakal. Kamu seneng seks?, tanya saya.
Seneng, tapi saya enggak pandai melayani laki-laki, katanya.
Kenapa begitu?, tanya saya lagi.
Iya, sampe sekarang pacarku enggak pernah ngajak kimpoi. Padahal aku sudah kepengen banget.
Kepengen apa?, tanyanku.
kimpoi, katanya sambil tertawa.
Suatu ketika ia ke kantor dengan pakaian yang dadanya rendah sekali. Saya mencoba menggodanya, Wah Nilla kamu kok seksi sekali. Saya bisa lihat tuh bra kamu. Ia tersipu dan menjawab, Suka enggak?. Saya tersenyum saja. Tapi sore harinya ketika ia masuk ruangan saya, bajunya sudah dikancingkan dengan menggunakan bros. Rupanya dia malu juga. Saya tersenyum, Saya suka yang tadi. filmbokepjepang.net
Suatu ketika, setelah makan siang Nilla mengeluh.
Kayaknya cowokku itu selingkuh.
Kenapa?, tanyaku.
Habis udah hampir sebulan enggak ketemu, katanya. SeksĀ 
Terus enggak.. itu?, tanyaku.
Apa?
Itu.. seks, kataku.
Yah enggak lah, katanya.
Kamu pernah onani enggak?, tanyaku.
Dia kaget ketika saya tanya begitu, namun menjawab.
Ehm kamu juga suka onani?
Suka, jawabku.
Kamu?, tanyaku.
Sekali-sekali, kalo lagi horny, jawabnya jujur namun sedikit malu.
Pembicaraan itu menyebabkan saya terangsang, Nilla juga terangsang kelihatannya. Soalnya pembicaraan selanjutnya semakin transparan.
Nilla, kamu mau gituan enggak.
Kapan?
Sekarang. Dia tidak menjawab, namun menelan ludah. Saya berpendapat ini artinya dia juga mau. Well, setelah berbulan-bulan flirting, sepertinya kita bakalan just do it nih.
Kubelokkan mobil ke arah motel yang memang dekat dengan kantorku.
Nic, kamu beneran nih, tanyanya.
Kamu mau enggak?
Saya belum pernah main sama cowok lain selain pacarku.
Terakhir main kapan?
Udah sebulan.
Trus enggak horny?
Ya onani.. lah, jawabnya, semakin transparan. Mukanya agak memerah, mungkin malu atau terangsang. Aku terus terang sudah terangsang. This is the point of no return. Aku sadari sih, ini bakalan complicated. But nafsuin sih.
Terus, kapan kamu terakhir dapet orgasme
Belum lama ini.
Gimana?
Ya sendirilah.. udah ah, jangan nanya yang gitu.
Berapakali seminggu kamu onani?, tanyaku mendesaknya.
Udah ah yah kalo horny, sesekali lah, enggak sering-sering amat. Lagian kan biasanya ada Andree (cowoknya-red). Kamu enggak ngajak Andree.
Udah.
Dan..?
Dia bilangnya lagi sibuk, enggak sempet. Main sama cewek lain kali. Biasanya dia enggak pernah nolak. Siapa sih yang akan menolak, bersenggama sama anak ini. Gila yah, si Nilla ini baru saja lulus kuliah, tapi soal seks sepertinya sudah terbiasa.
Nic, enggak kebayang main sama orang lain. Coba aja main sama saya, nanti kamu tau, kamu suka selingkuh atau enggak. Caranya?
Kalo kamu enjoy dan bisa ngilangin perasaan bersalah, kamu udah OK buat main sama orang lain. Tapi kalo kamu enggak bisa ngilangin perasaan bersalah, maka udah jangan bikin lagi, kataku.
Kamu nanti enggak bakal pikir saya cewek nakal. Enggaklah, seks itu normal kok. Makanya kita coba sekali ini. Rahasia kamu aman sama saya, kataku setengah membujuk. Tapi saya enggak pintar lho, mainnya, katanya. Berarti sudah OK buat ngeseks nih anak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *