Kali ini TANTE69 akan menceritakan Cerita Seks ketika diriku menculik tante semokku di sebuah gudang tua. Mau tahu kelanjutan ceritanya? Langsung aja yuk baca dan simak baik-baik cerita dewasa ini.
Sebagai laki-laki normal siapa saja yg melihat Tante Linda pasti akan terpesona, tdk terkecuali aku. Suatu sore ketika Tante Linda sedang mandi, aku memberanikan diri untuk mengintip lewat lubang kunci. Aku melihat dgn jelas tubuh polos dirinya. aku melihat “melon” nya yg besar, indah yg sangat mantap jika kunikmati batinku. kulihat puting mungilnya yg bewarna kecoklatan, lembahnya yg ditutupi oleh “rerumputan kecil”. Secara tdk sadar “Pisang Ambonku membesar”. Seks
Ketika, Tante Linda hendak keluar dar kamar mandi aku segera meninggalkan kamar mandi dan duduk disofa ruang santai. Masih terlintas bayangan tubuh polos Tante Linda tadi. Aku lihat Tante Linda menuju kamarnya hanya dgn berbalut handuk. Kulihat pantatnya yg sekal dan ingin sekali kumeremasnya. Selang 20 menit kemudian Tante Linda keluar dari kamarnya dan mengenakan Kemeja Putih ketat selaras dgn rok hitam yg ketat pula.
“Benny, jaga rumah dulu y…? Tante mau pergi meeting sebentar dgn karyawan tante. Pulangnya sekitar jam 9 malam. ” katanya.
“Oke, Tante” kataku.
Lalu tante segera menuju garasi dan segera menyalakan mobilnya. Setelah tante pergi aku iseng kekamarnya. Aku, masuk kekamarnya yg tdk terkunci itu. Aku kagum melihat keartistikan kamarnya. Aku segera membuka lemari pakaiannya. Dilemarinya kutemukan 2 buah vibrator miliknya. Aku pun maklum karena Tante Linda sudah janda selama 2 thn. Aku segera mencari benda yg kuinginkan.
Tak lama kemudian aku menemukan CD warna pink miliknya beserta Bra pink miliknya yg besar. Branya saja besar apalagi dlmnya, kataku dlm hati. Ukuran Branya kira-kira 36 B. Aku segera mengambil kedua barang itu lalu bergegas menuju kamarku.
Aku segera menciumi dan menjilati BHnya, seolah-olah aku menciumi dan menjilati payudaranya yg montok. Setelah puas menciumi dan menjilati branya, aku segera mempermainkan celana dalam sexy miliknya. Aku raba-raba dan kujilati celana dalamnya seolah-olah aku sedang meraba dan menjilati Meqinya. Kemaluanku semakin mengeras dan tdk sanggup lagi menahan magma yg akan keluar. Aku segera mengeluarkan K0ntolku dan segera mengocoknya. Tdk lama kemudian aku arahkan k0ntolku di CD, lalu keluarlah sperma kentalku membasahi CD pink miliknya.
“Oh…… yeeessss…. ” jeritku kepuasan beronani dgn CD nya.
Akupun segera bergegas untuk mandi.
Jam menunjukkan pukul 19. 10. Tak lama kemudian terdengar mesin Mercy S Class milik Tante Linda. Lalu Tante Linda membuka pintu depan.
“Lagi nonton apaan Ben…?” katanya mengkagetkanku
“Lagi nonton Sketsa Tan” kataku.
“Oyaa…, nich ada oleh-oleh kue buat kamu” katanya
“Terima kasih Tan” jawabku.
Aku segera memakan kue yg diberikan tante, seraya menyaksikan tante berjalan menuju kamarnya. Tak begitu lama tante keluar dgn setelan dress warna ungu, dgn belahan dada yg sedikit terbuka.
“Kamu sudah makan, Ben…?” katanya
“Sudah tan” jawabku
“Kalau begitu tante makan dulu y. ” katanya lagi
“Oke tan” jawabku
15 menit kemudian Tante Linda selesai makan dan segera bergabung denagnku menonton kelucuan Sketsa. Tante duduk disebelahku, sesekali aku mencuri pandang kepayudaranya yg besar itu. Jantungku berdegum kencang menyaksikan payudaranya montok terbungkus dress warna ungu. Seolah-olah dress warna ungu yg dikenakannya tdk sanggup menahan dadanya yg montok itu.
Jam menunjukkan pukul 21. 30.
“Ben, tante tidur dulu y. ” katanya
“Y” jawabku singkat.
Pukul 24.00, aku bergegas untuk pergi tidur.
Keesokan harinya pukul 07. 00 aku bangun dari ranjangku dan segera bergegas menuju kamar mandi. Aku lihat Tante Linda sudah siap untuk kekantor. Aku segera masuk kekamar mandi. Ketika sedang asyik mandi, Tante Linda mengetuk pintu kamar mandi,
“Tante berangkat dulu y…” katanya
“Y, tante” jawabkuku.
5 menit kemudian aku keluar kekamar mandi dan bergegas menuju kamar untuk berpakaian. Tdk lama kemudian aku sudah rapi dan siap berangkat kekampus. Aku segera menuju garasi, lalu kunyalakan motor Ninja 250cc milikku.
Seusai kuliah usai aku segera menemui ke 4 temanku yg juga memiliki maniak sex. Kami berlima segera merencanakan untuk mengerjai Tante Linda.
Hari yg direncanakan pun tiba. Kami berlima menunggu Tante Linda dipersimpangan jalan dekat kantornya. Pukul 18. 00 yg ditunggu akhirnya keluar dari kantor. Kami segera mengikuti Tante Linda dari belakang. Didlm mobil, aku menumpahkan banyak cairan Chlorofom untuk membius Tante Linda. Akhirnya Tante Linda sampai dirumahnya.
Aku melihat keadaan disekitarku, keadaan jalan komplk perumaha sepi. Segera aku turun dari mobil, lalu menyekap hidung tante dari belakang dgn menggunakan sputangan yg sudah diberi Chlorofom. Tante sempat meronta-ronta, tp tangan kananku mencengkram kuat tubuhnya. Tdk berapa lama kemudian tante pun tertidur.
Aku segera menggendong tubuhnya dan segera berlari menuju mobil. Hendra segera memembukakan pintu mobil untukku. Sementara itu, Kevin segera memasukkan Mercy S Class tante kedlm garasi. Setelah Kevin selesai, kami segera meninggalkan tempat itu dan segera menuju tempatyg sudah kami rencanakan sebelumnya. Setelah didlm mobil, aku segera melepasan topeng yg aku kenakan..
“Kamu, gila juga y Ben. Tante sendiri mau ditiduri” kata Kevin kepadaku.
“Tante, kamu sexy juga y…?” kata Hendra yg duduk disebelah Tante seraya meremas-remas dadanya.
“Eh, Vin kamu bawa handicamkan…?” kataku kepada Kevin yg duduk dibelakang.
“Bawa” katanya seraya mengeluarkan handicam dari ranselnya.
“Siap rekam Vin” kataku seraya mengulum bibir sexynya. Seks
Aku dan Hendra bergantian mengulum bibir sexynya. Aku dan Hendra meremas-remas dadanya yg sekal itu. Sementara Kevin asyik merekam adegan kami. Boy, yg duduk didepanku dan Harry yg sedang menyetir asyik melihat adegan kami lewat kaca tengah yg ada dimobil.
30 menit kemudian, Kami sampai digudang tua yg sudah tdk terpakai. Mobil Avanza milik Harry diparkir didlm gudang. Kami pun segera turun. Aku menggendong tubuh Tante Linda yg tengah tertidur. Kami segera mencari tempat untuk membaringkan tubuh Tante Linda.
Aku menemukan sebuah meja besar, usang, dan berdebu. Aku segera membaringkan tubuhnya ke meja tersebut. Kami pun segera mengundi untuk menentukan siapa yg pertama menikmati tubuhnya. Beruntung, aku yg pertama menikmati tubuhnya, yg berikutnya Boy, Kevin, Herry, yg terakhir Hendra.
“Shit… aku dapat ampas…!!!” gerutu Hendra.
Aku segera melepaskan celana jeansku, kemudian kulepaskan CD ku. K0ntolku yg telah mengeras segera meloncat keluar. Kemudian, kulepaskan satu persatu kancing kemeja kantor milik Tante Linda. Setelah lepas kancing terakhirnya, aku segera melepaskan kemejanya lalu kelemparkan ke bawah.
“Wooow…. ” sontak Kevin yg merekam tubuh tante..
Setelah itu aku mebuka pengait restliting rok warna hitamnya. Kuturunkan perlahan-lahan kuturunkan restlitingnya. Laluku pelorotkan roknya. Lalu, kulempar roknya kelantai. Kini tubuh tante hanya berbalut BH warna hitam dan CD dgn warna yg sama. Aku segera naik kemeja.
Aku, segera melumat bibir sexynya, kujilati belakang telinga kanannya, dan kugigit mesra telinga kanannya. Setelah puas aku segera melepaskan pengait BHnya. Setelah lepas, segera kujatuhkan BH hitamnya kelantai. Kini dihadapanku terhampar tubuh polos bagian atas milik Tante Linda.
Kuraba-raba, kuremas-remas perlahan payudaranya. Remasanku perlahan-lahan semakin keras, puas meremas dadanya aku segera memilin-milin mesra puting mungil miliknya. Setelah puas, aku segera menjilat-jilati puting kecoklatan miliknya. Kujilati puting yg kanan lalu yg kiri berulang-ulang. seraya tanganku meremas-remas dadanya. Ketiga temanku duduk di lantai seraya menyaksikan adeganku dgn Tante Linda.
Puas dgn dadanya, segera kulepaskan CD sexy warna hitam miliknya. Setelah itu, kulemparkan CDnya kelantai. Aku, takjub dgn Meqinya yg ditumbuhi reremputan kecil.
“Damn…. Shiit…. ” sontak Kevin lagi.
Aku meraba-raba bibir Meqinya yg ditumbuhi rerumputan kecil. Kumasukan jari tengahku kedlm meqinya. Kucoblos-cobloskan jari tengahku semakin lama semakin liar. Setelah puas segera kulepaskan jari tengahku dari meqinya. Lalu, kucari-cari Clitorisnya dgn jari manisku. Kutemukan Clitorisnya, lalu kepencet-pencet Clitoris mungilnya, kujilat-jilati Clitorisnya berulang-ulang. Tiba-tiba aku merasakan bibirku basah oleh cairan kental dari meqi Tante Linda.
‘Hm… tampaknya tante orgasme nich” kataku dlm hati.
Setelah itu aku mulai mengepaskan K0ntolku dgn Meqinya. Setelah K0ntolku masuk semuanya, aku segera menggerakkan maju-mundur tubuhku. K0ntolku dgn leluasa keluar masuk di Meqinya. Sementara bibirku asyik melumat bibir sexy miliknya, dan tanganku memeluk punggung sintalnya.
25 menit kemudian aku tdk sanggup lagi menahan gejolak magmaku yg akan keluar. Akhirnya Spermaku keluar didlm meqinya. Aku kemudian melepaskan K0ntolku yg belepotan cairankudan cairan dari meqi Tante Linda.
Kubuka mulutnya sexynyadan kuhadapkan ke k0ntolku, lalu kumasukkan k0ntolku kedlmnya. Kumaju-mundurkan kepala tante. Lalu, Spermaku keluar lagi didlm mulutnya.
Setelah itu giliran Boy, kulihat Boy membersihan sisa-sisa spermaku di Meqi dan bibir Tante Linda. Sekaran giliranku melihat adegan sex tanteku dgn Boy. Boy melalukan adegan sex yg hamipr sama dgn apa yg aku praktekkan tadi.
20 menit pun berlalu dan Boy pun sudah selesai ngesex dgn tanteku. Kini giliran si Kevin. Ketika giliran Kevin, Aku yg menjadi cameramennya untuk adegan sex Kevin dgn Tanteku.
25 menitpun berlalu dan Kevin pun sudah selasai ngesex dgn Tante Linda. Kini giliran Herry. 30 Menit kemudian Herry telah selesai. Dan, yg terakhir Hendra.
30 menitpun berlalu, Hendra pun telah selesai dgn tubuh tante. Kami pun tdk puas kalau hanya ngesex sekali dgn Tante Linda. Kami pun menggilirnya lagi, sesuai dgn undian tadi. Kami menggilirnya samapai kami merasa puas.
Kira-kira pukul 02. 00 ketika giliran Hendra ngesek dgn tante, tante perlahan-lahan mulai sadar. Aku segera melempar topeng ke Herry dan Herry pun sudah memakai topengnya. Ketika Tante Linda sepenuhnya tersadar kami sudah memakai topeng masing-masing.
Tante terkejut ketik tubuhnya bugil dan K0ntol Hendra masih menancap dimeqinya. Tangen Herry mencoba menahan gerakan kedua tangannya.
Tampaknya Hendra kewalahan menghadapinya. Kamipun segera membantu Hendra memegangi tangan, kaki, dan tubuhnya erat-erat. Tp, tubuh, dan tangan tante meronta lebih keras daripada yg tadi. Lalu, Kevin segera mengambil pistol mainan yg mirip dgn yg asli ke kepala Tante Linda.
“Diam…. !!!! ” bentak Kevin seraya memukulkan gagang pistol mainan itu kepelipis kiri Tante Linda.
Darah segar mengalir dari pelipis kirinya.
“Apa mau kalian…?” katanya sambil menangis
“Yg, kami mau adalah tubuh kamu yg sexy untuk melayani nafsu kami semalaman” kata Kevin menunjuk kearah kami semua.
Tante Linda pun terlihat pasrah dan terus menangis tdk percaya kalau tubuhnya akan kami gilir semalaman. Hendra pun segera melanjutkan menggoyang tubuh tante, sementara kevin masih menodongkan pistol mainan kekepala Tante Linda.
“Yaik…. ” erang tante mengerang keras ketika Hendra menggoyang tubuhnya dgn keras.
Setelah puas menggoyang tubuh tante, Hendra segera mengeluarkan Spermanya didlm Meqinya.
Setelah itu giliranku. Kutarik paksa kedua tangan tante, lalu menyuruh tante berlutut. Kujejalkan K0ntolku dibibir indahnya. Kupaksa bibirnya agar membuka. Lalu kujejalkan K0ntolku didlm bibirnya. Kulihat Tante Linda menangis, tp ku acuhkan saja. kugerakkan kepalanya maju mundur dgn paksaan tanganku.
Puas dgn gerakkan tadi aku segera menyuruh Tante berbaring di meja. Aku tarik tubuh indahnya hingga ketepi meja, dan kuangkat pahanya tinggi-tinggi. Kumasukkan K0ntolku dgn keras kedlm Meqinya. Kugoyang keras tubuhnya, seraya kedua tanganku meremas-remas dadanya. Setelah puas kulepaskan k0ntolku dari meqinya.
“Achh… achh…” erangnya seraya menitikkan air mata, ketikaku mulai menggoyang tubuhnya dgn keras.
Lalu, aku naik ke kemeja dan menyuruh tante untuk posisi menunging. Tante sudah dgn posisi menungging. Aku segera mengepaskan k0ntolku dgn meqinya. Segera kumasukkan k0ntolku kedlm meqinya. Dinding meqinya seolah menekan keras k0ntolku. Segera kugoyang hebat tubuhnya, kuremas-remas pantat sintalnya, sesekali aku remas dadanya yg menggantung dan bergoyang mengikuti irama. Kuletakkan kedua tangan tante dipunggungnya, lalu kutarik punggungnya kebelakang. Kukecupi telinga kanandan kugigit mesra telinga kanannya. Kemudian kugoyang hebat tubuhnya, dan kedua tanganku meremas-remas payudaranya dgn keras.
“Augh…. Achhhh…” erangnya
Magmaku sudah tdk sabar untuk keluar. Segera saja kutumpahkan magmaku didlm meqinya. Setelah aku, kini giliran keempat temanku. Setelah keempat temanku selesai menggilir Tante Linda, aku berencana membuat adegan yg lebih hot lagi. Aku, Boy, Kevin bergabung satu group. Sedangkan Herry , dan Hendra bergabung satu group.
Aku segera tidur terlentang diatas meja, lalu kusuruh Tante Linda naik keatas tubuhku. Tante Linda mengepaskan meqinya dgn k0ntolku. Setelah masuk, tante menggoyang tubuhnya perlahan. Tante tdk tahu kalau Boy naik kemeja tepat dibelakangnya. Boy segera menunggingkan tubuhnya, lalu mengepaskan k0ntolnya dgn lubang duburnya.
Perlahan-lahan k0ntol Boy mulai masuk dilubang duburnya. Tante pun sempat meronta-ronta kesakitan, ketika k0ntol Boy yg besar itu masuk kelubang duburnya. Darah segar keluar dari lubang dubur Tante Linda. Ketika k0ntolnya telah masuk semuanya dilubang duburnya Boy, segera menggoyang tubuh tante perlahan.
“Accchhh…. acchh…” erangnya.
Ketika tante mengerang kenikmatan, Kevin segera naik keatas meja. Kevin berdiri tepat dihadapan Tante Linda. Kevin mengangkat kepala Tante Linda, danmenjejalkan k0ntol perkasanya dimulutnya. Kini mulut tante asyik mengulum k0ntol kevin. Gerakkan kami bertiga semakin liar. Boy dibelakang, aku tepat dibawahnya, sementara Bobby tepat dihadapannya.
Sementara itu tangan-tangan kami tdk kalah liarnya. Tangan Boy, asyik meremas-remas pantatnya, dan payudaranya, sementara tanganku secara bersamaan dgn Boy meremas-remas payudaranya dgn keras, sedangkan tangan Kevin asyik meremas-remas rambutnya. Goyangan, kami semakin menggila, adegan itu berlangsung kurang lebih 20 menit.
Boy yg pertama mengeluarkan magmanya dilubang dubur tante, kedua segera kukeluarkan magmaku didlm meqinya, tak lama kemudian disusul Kevin yg mengeluarkan di mulutnya. Setelah puas, kami segera turun dari meja. Tampak, tubuh tante terkulai lemas.
Tak, lama kemudian Hendra dan Herry mulai membersihkan sisa-sisa sperma kami disekitar lubang dubur, meqi, dan mulutnya. Setelah semuanya bersih mereka tak memberi waktu istirahat kepada tante. Mereka berdua mulai melakukan adegan yg sama dgn kami bertiga lakukan. Kulihat, Kevin asyik merekam adegan mereka layaknya cameramen, Sedangkan Boy, tampaknya berusaha untuk mengatur nafasnya kembali.
20 menit pun berlalu. Hendra dan Herry tampaknya sudah selesai menggoyang tubuhnya. Aku memberikan 5 menit untuk tante mengatur nafas. Setelah nafasnya kembali normal, aku tarik kedua tangannya dan suruh dia berlutut. Kami berlima mulai membentu lingkaran dan perlahan-lahan berjalan menuju tubuh tante. Kami, segera mengocok k0ntol masing-masing. Kemudian, kami menyemburkan sperma secara bersamaan kewajah tante.
Creeett…. Creeett… Creeett…. sperma kami membasahi wajah, rambut, dan sebagian dadanya. Kini wajahnya penuh dgn cairan sperma kami. Aku, segera menjejalkan k0ntolku kemulutnya. Kugerakkan maju-mundur kepalanya. Setelah k0ntolku bersih dari bercak sperma, kini giliran keempat temanku melakukan hal yg sama dgnku.
Kevin mengambil lap kering, dan melemparkannya ke tante. kevin menyuruh tante untuk mengelap wajahnya dgn lap itu. Sementara aku mengambil gunting dan mulai menggunting kemeja yg tadi tante kenakan. Aku menggunting dibagian bawah dadanya, lalu menggunting kedua lengan kemejanya.
Setelah wajah tante bersih, aku melemparkan kemeja dan roknya yg telah kumodifikasi sedikit. Kemudian, aku menyuruhnya untuk memakainya kemeja tersebut tanpa BH dan kemudian rokknya tanpa CDnya. Tubuh tante sangat sexy memakai kemeja dan roknya yg telah kumodifikasi sedikit.
Herry, berpura-pura menanyakan alamat rumah tante. Tante Linda pun menjawabnya secara terbata-bata. Kami, segera menyuruhnya untuk segera menaiki mobil. Aku duduk ditengah bersama Tante Linda, dan Hendra.
Herry, segera menghidupkan mesin mobilnya. Mobil pun melaju meninggalkan gudang tua itu. Selama, didlm mobil aku dan Hendra bergiliran menciumi bibir tante. Sementara itu tangan kananku meremas dada kiri tante sedangkan tangan kanan Hendra meremas dada kanannya.
Kira-kira pukul 04. 30 kami telah tiba dirumah Tante Linda. Kami segera menarik paksa tubuhnya turun dari mobil. Aku melihat tubuhnya berjalan terhuyung-huyung lemas dan berusaha membuka pintu garasi. Sementara mobil yg kami tumpangi telah jauh meninggalkan rumah Tante Linda