Cerita Seks Dengan Pacar, Ngentot di dalam Toilet Kampus part 3

Damien…cepetin donk, please, aku mau nyampai nih…”, serunya di antara desahan nafas yang memburu dan lenguhannya yang menggairahkan. Aku menciumi bibirnya sambil mempercepat gerakanku, menahan agar teriakan orgasmenya tak terdengar dari luar kamar mandi. ngentot

“Damien, sekarang ya…sekarang…!”, aku memberi beberapa tusukan mendalam sambil menggoyang pantatku memutar,
“Sleppp…sleppp…”, dan disambut gelora dahsyat hentakan tubuh Rossa yang terhempas pada dada dan perutku.

“Aaahhkk…Damien…Ooucchhhkgg..Ermmmhhh”, tangannya menggapai testisku dan meremasnya, membuat gerakan ku semakin mendalam di dalam hangatnya vagina Rossa yang mengeluarkan lelehan lendir bening keputihan yang membasahi seluruh batang penis dan testisku.

Cerita Seks Dengan Pacar, Ngentot di dalam Toilet Kampus – Rossa melemas, namun masih memeluk dan menciumiku…”Ah, curang, kamu belum nyampai ya?” tanyanya. “Iya nih”, sahutku sambil tersenyum…”Kamu memang perkasa ya”, pujinya. “Ah, bisa aja kamu”, aku lalu mencabut penisku, dan tampak lelehan dari vaginanya menetes ke lantai kamar mandi, dan sebagian mengalir di paha mulusnya. “Ayo sini aku keluarin kamu”, katanya singkat, dan aku dibimbingnya duduk di kloset, dia membelakangiku, duduk di atas pangkuanku dengan mengangkangkan kakinya lebar-lebar, sambil tangan kirinya membimbing penisku kembali membelah vaginanya yang basah…

“Aaahhhsss…”…”Enak banget Ross”, seruku di telinganya saat dia mulai menaik-turunkan pantatnya, memompa sumur spermaku untuk segera muncrat ke atas, ke dalam vagina hangatnya…Rossa mengerang bergairah saat kubantu menghempaskan pantatnya dalam-dalam, sehingga aku bisa merasakan bahwa seluruh kedalaman vaginanya telah kujelajahi, tekstur vaginanya yang rapat terasa mentok pada satu permukaan yang kuyakini sebagai mulut rahim, terasa licin, padat, keras, menghantam permukaan kepala penisku berkali-kali.

“Ahhh, Ross, sini balik badan”, instruksiku, yang langsung disambut gerakan cepat Rossa mencabut penisku, memutar badannya menghadapku, untuk kemudian kembali menaiki “pelana” pangkuanku. Tanpa dibantu kedua tangannya, Dia menduduki penisku dengan cepat, sehingga langsung melesak ke dalam vaginanya dengan cepat dan penuh sensasi. Aku menaik turunkan pantat kenyalnya berkali- kali sampai pada satu titik, aku merasa akan orgasme. Kukulum puting dadanya yang menegang merah, kuhisap, dan seiring aku mencapai klimaksku, kucium bibirnya dengan ganas, sambil mengerang dalam belitan lidah Rossa yang terampil.

“Aaaahhkk…Ross…Ouuuchh…””Emmmhh..kk…”, pahaku menegang sesaat, pantatku terhunjam dalam, batang kemaluanku hilang tertelan vaginanya yang merekah merah, spermaku muncrat deras ke dalam vaginanya yang disambut lenguhan panjang Rossa yang ternyata meraih orgasmenya untuk kali yang kedua…”Ahhhh”, “Damien…”, Tubuhnya memompa beberapa kali sampai penisku melemah… Lelehan spermaku dan cairan vaginanya meluber keluar membasahi paha, selangkangan, dan kemaluan kami…Rossa menciumiku dengan lembut…”Kamu hebat banget sih, sayang”, senyumnya…Aku hanya menjawab pujiannya dengan senyuman…

Cerita Seks Dengan Pacar, Ngentot di dalam Toilet Kampus – Setelah membasuh diri bergantian, saat akan keluar dari pintu, tiba-tiba penisku menegang kembali entah apa sebabnya. “Ross…aku masih…”, Rossa langsung menjamah batang penisku dari luar celana yang telah kukenakan.

Tanpa berkata lebih lanjut, secara cepat dia membuka resleting dan mengeluarkan batang penisku, “Dasar, kok nggak dari tadi sih”, serunya gemas. Aku hanya nyengir. Selanjutnya Ia langsung berjongkok dan melakukan blow job,”Kamu ngga’capek?”, tanyaku, dia hanya menggelengkan kepala, sambil terus menghisap batang kemaluanku dari pangkal ke ujung dengan rapat dan cepat, tangannya meremas testisku dengan lembut, dan tangan satunya mengocok batang penis sampai lehernya dengan cepat…”Ahhh, ROss, aku keluar sekarang…”

“Crrrttt…crrrttt…”Mulut Rossa terasa semakin liat dan hangat dengan tumpahan spermaku dalam mulutnya, dibalurkannya ke seluruh batang kemaluanku untuk kemudian dihisapnya dengan keras sampai lepas, ditelannya cairan semen itu mentah-mentah Aku selalu terpesona dengan aksinya menelan cairan kelelakian tanpa ada rasa canggung itu. Selesai mengelap mulutnya, dia mencium bibirku, membuatku merasakan sendiri rasa sisa cairan semenku, memberi sensasi ciuman luar biasa…

Dan kamipun berciuman hangat di kedua pipi dan kening, sebelum perlahan setengah mengendap-endap, ROssa terlebih dahulu keluar dari kamar mandi menuju ruang kuliah, dan setelah aku kembali membasuh diri, aku segera menyusulnya ke ruang kelas dan duduk di sebelahnya ngentot

Beberapa anak yang telah datang di kelas melihat ke arah kami dan menguraikan senyum sapaan seperti biasa kepada kami berdua, maklum, di kampus kami sudah terkenal berpacaran… Di sela-sela mata kuliah yang diajarkan siang itu, Rossa membisikkan sebuah kata di telingaku :
“Damien…I love you…”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *