Cerita Mesum Terlarang Aksi Nekat Temanku Memperkosa Ibunya Sendiri part 1

Cerita Mesum Terlarang Aksi Nekat Temanku Memperkosa Ibunya Sendiri, Hadir lagi kembali disini masih bersama situs cerita dewasa yang tentunya selalu update cerita seks seru setiap hari. Kisah kali ini akan menceritakan sebuah cerita sex pemerkosaan yang dilakukan anak terhadap ibunya yang montok dan seksi, sungguh aksi nekat bukan. Sebut saja namanya Deni, dia adalah sahabat terdekatku dari SMP. Sudah 7 bulan aku tidak bertemu dengannya, Terakhir bertemu ketika kami lulusan di sekolah, setelah itu tidak berjumpa lagi karena aku dan Deni tidak bersekolah di sekolah yang sama lagi.

Tak terasa, kini aku sudah berada di kelas 1 SMA semester 2. Dulu ketika SMP sistemnya caturwulan tapi kini sudah berganti ke kurikulum 2004 maka, sistemnya pun berubah menjadi semester. Memang agak beda, dulu ketika SMP dengan sistem caturwulan rasanya lama tapi kini setelah berganti jadi sistem semester waktu menjadi tidak terasa.

Terakhir threesome ketika aku dan Deni ngentot Bu Suti setelah itu belum pernah lagi. Agak sedikit kecewa, karena dulu Deni pernah menjanjikan akan mengajakku ngentot ibunya atau pembantunya. Tapi kekecewaan itu takkan menjadi masalah sebab, aku memang tidak terlalu berharap untuk hal itu.

Cerita Mesum Terlarang Aksi Nekat Temanku Memperkosa Ibunya Sendiri – Soal ngentot, aku masih tetap melakukannya. Memang, ngentot Bu Suti sudah sangat jarang sekali karena terbentur kondisi dan juga keadaan. Tapi ngentot Tante Cici adik kandung ibuku sendiri masih tetap berlangsung. Oleh sebab itu, untuk urusan ngentot tidak terlalu membuatku pusing sebab masih dapat tersalurkan dengan baik walaupun hanya 2 atau 3 kali dalam seminggu itupun bergantung pada mood tanteku dan kondisi di rumah.

Kebiasaan ngentot dengan wanita yang lebih tua cukup berpengaruh pada kehidupanku. Walaupun tampangku gak jelek-jelek amat tapi aku belum punya pacar. Memang ada beberapa wanita di sekolahku yang sering menggoda dan cari-cari perhatian tapi aku biarkan saja karena memang terbentur persoalan selera.

Tidak ada diantara teman cewek di sekolah yang menjadi seleraku malah aku lebih tertarik sama guru sosiologiku. Emh, ketika di rumah aku sering sekali membayangkan susu montok dan pantatnya yang bahenol. Ingin rasanya aku menyentuh dan meremasnya.

Ketika itu hari minggu, tiba-tiba Deni datang menggunakan sepeda motor ke rumahku. Kangen juga aku sama dia. Walaupun setiap bertemu dengan dia pasti saja aku dicekoki minuman. Tapi dibalik itu semua, dia satu-satunya teman yang paling baik, paling peduli, dan paling mau aku susahkan.

“Reno! apa kabarnya?” tanya Deni.
“baik, Den. Ke mana aja gak pernah keliatan?” jawabku balik bertanya.

Aku ajak ia masuk ke rumahku langsung menuju kamarku. Tubuh kawanku ini sekarang semakin tinggi dan atletis. Mungkin tingginya sekitar 170cm dengan kulit yang agak hitam sekarang.

Ia duduk di kursi kamarku. Aku menawarinya minum tapi ia menolak sambil mengeluarkan vodka yang biasa kita minum. Melihat kebiasaannya itu aku hanya bisa tertawa sambil menggeleng-gelengkan kepala.

“mau gak?” katanya sambil menunjukan botol vodka.
“bolehlah.”jawabku tanpa ragu.

Cerita Mesum Terlarang Aksi Nekat Temanku Memperkosa Ibunya Sendiri – Sambil minum dan merokok di kamarku, Deni bercerita banyak mengenai sekolahnya dan tidak ketinggalan cerita-cerita ngentotnya bersama ibu, pembantu, dan pacarnya di sekolah. Rupanya kawanku ini sudah punya pacar, pantas aja selama 7 bulan sulit sekali bertemu.

Aku pikir ia telah lupa dengan janjinya ternyata sama sekali ia tidak lupa. Bahkan kedatangannya ke rumahku untuk mengabarkan berita baik itu. Ibunya sudah berhasil ia bujuk tinggal meminta kepastian kapan aku siap ikut ngentot ibunya.

Setelah waktu dan harinya sudah kita sepakati, ia mulai bercerita awal mula ia bisa ngentot ibunya.

Ternyata, ibunya yang seorang janda itu ia perkosa dengan cara memborgol kedua tangannya ketika ibunya sedang tidur. Ibunya ketika itu marah dan geram padanya sampai hendak melaporkan perbuatannya pada polisi. Mendapat ancaman demikian, Deni cuek aja bahkan esoknya ia melakukan hal yang sama. Ia perkosa lagi ibunya dengan cara yang sama bahkan ia merekam semua adegan tersebut. Kemudian ia mengancam balik akan menyebarluaskan rekamannya dan tidak akan melepas borgol dikedua tangan ibunya serta akan mengurung ibunya di dalam kamar.

Ternyata ibunya keras kepala sehingga Deni benar-benar tidak melepas borgol yang terpasang dikedua tangan dibelakang pinggang ibunya seharian penuh. Sampai akhirnya, ibunya menyerah. Walaupun ibunya sudah pasrah tetapi ibunya masih tidak rela ketika tubuhnya berkali-kali dilahap oleh anaknya sendiri. Seiring ketidakrelaan ibunya, Deni terus saja melakukan perbuatan serupa kepada ibunya.

Cerita Mesum Terlarang Aksi Nekat Temanku Memperkosa Ibunya Sendiri – Tenggorokan ku sampai kering mendengar pengakuan temanku. Sungguh aku tidak menyangka dibalik tampangnya yang baik dan santai ternyata ia begitu nekat dan gila.

Jam dinding kamarku menunjukkan pukul 4 sore. Sebelum Deni pamit ia memaksa ingin memphoto kontolku.

“goblok! enggak ah, ngapain photo-photo kontol segala!” ucapku sambil bergurau memukul perutnya.
“untuk bukti, ji! Biar mamah percaya bahwa kontol kamu tu gede!” jawabnya sambil cengengesan.
“gak mau! kayak homo aja minta photo kontol! Tar aja, mamahmu liat langsung aja!” kataku sambil membukakan pintu kamar untuk Deni.

Sambil tertawa-tawa, aku antarkan Deni sampai ke depan rumah. Ia berjanji, akan menjemputku besok seusai pulang sekolah. Setelah aku mengiyakan, ia pun pergi dari rumahku yang sedang sepi karena keluargaku sedang pergi ke rumah saudara.

Tanteku yang ada di rumah sedari pagi tidak kelihatan, makanya setelah mengantar Deni ke depan rumah aku bergegas menuju kamar Tante Cici yang berada di sebelah kamarku.

Di dalam kamarnya, Tante Cici tampak sedang sibuk mengerjakan tugas kuliahnya. Tak berani mengganggu aku tutup lagi pintu kamarnya dan segera menuju kamar mandi karena sedari pagi belum mandi. bokep

Esoknya, sepulang bubaran sekolah, Deni sudah berada di depan sekolahku menunggu disebuah kios rokok. Aku segera menghampirinya dan langsung pergi menuju rumahnya menggunakan sepeda motornya.

Aku kaget, ternyata Deni anak orang kaya. Rumahnya besar dan mewah. Agak ragu-ragu aku ikuti langkah Deni masuk ke dalam rumahnya. Terlihat segala perabotan mewah menghiasi rumahnya. Aku hanya mampu berdecak kagum.

Deni mengajak menuju kamar tidurnya di lantai 2. Terlihat dan terasa, kamarnya luas dan nyaman sekali. Aku diam tak banyak bicara. Sampai akhirnya Deni mengajakku ke meja makan di lantai bawah untuk makan siang.

Cerita Mesum Terlarang Aksi Nekat Temanku Memperkosa Ibunya Sendiri – Semua hidangan telah siap di meja makan disiapkan oleh pembantunya yang sudah cukup tua. Aku taksir umurnya antara 45/46 tahun. Bodynya masih yahut. Dadanya besar, tubuhnya agak gemuk dan agak pendek.

“nah ini pembantu yang sering aku entot, Ji!” kata Deni ketika pembantunya menuangkan air ke dalam gelas untuk minum.

Aku tercekat kaget dengan ucapan Deni. Aku tak tahu apa maksudnya sampai selantang itu ia berkata demikian. Pembantunya pun terlihat begitu malu dengan wajah memerah dan terlihat ia menjadi salah tingkah.

Selesai makan, Deni tampak sibuk dengan hpnya. Pada tahun 2004, hp masih jarang dimiliki anak sekolah walaupun ayah dan mamahku sudah memiliki benda canggih tersebut dan pernah menyarankan agar aku juga memliki hp supaya bisa setiap saat menanyakan keberadaanku yang sering pulang terlambat. Tapi aku belum tertarik dengan benda tersebut dan akan tidak nyaman jika benar fungsinya untuk memantauku. Maklum masa remaja bagiku adalah masa-masa mencari pengalaman sebanyak-banyaknya dan ingin hidup bebas.

Pukul 5 sore ibunya pulang. Deni segera mengenalkanku pada ibunya.

“saya Reno, tante. Teman SMPnya Deni.” kataku memperkenalkan diri sambil mencium punggung tangan ibunya dengan penuh rasa hormat.
“saya, Meta. Ibunya Deni.” jawabnya sambil tersenyum manis dengan gaya khas orang kaya yang elegan.

Seusai perkenalan denganku, ibunya langsung menuju kamarnya karena hendak ganti baju dan mandi. Sungguh beruntung Deni memiliki ibu yang cantik, badannya montok, dadanya besar, pantatnya semok, kulitnya putih, dan rambutnya yang hitam berkilau di potong pendek sebahu. Seksi sekali.

“gimana, ji? cakep gak tuh?” tanya Deni seolah paham aku yang sedang terpana.
“cantik banget, den!” jawabku dengan jujur.
“kita mulai bermain sekarang, ji!” ajak Deni sambil menarikku menuju kamar tidur ibunya.

Di dalam kamar, tampak Tante Meta sedang membersihkan wajahnya di depan meja rias. Ia hanya mengenakan kutang ungu dan rok hitam selutut. Ia sedikit kaget ketika aku dan Deni tiba-tiba masuk kamarnya.

“mah, temanku ini gak bisa lama-lama di sini. Soalnya besok ia harus sekolah pagi-pagi.” kata Deni menginformasikan pada ibunya.bokep
“oh begitu.” jawab Tante Meta singkat sambil terus membersihkan make upnya dengan kapas.
“gimana, mah, dengan rencana yang pernah aku obrolin? bisa dimulai sekarang?” tanya Deni pada ibunya. Sedangkan aku hanya diam saja sambil memperhatikan tubuh Tante Meta dari belakang.
“yaudah, tunggu dulu. Mamah cuci muka dulu ya!” jawab Tante Meta sambil beranjak dari meja riasnya menuju kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *