Cerita Dewasa Panas, Bercinta Dengan Tante part 2

Tuh burungnya mau terbang, belum dikasih jatah sama istri ya ?”.

Gila nih orang berani banget bilang gitu, lagian dia tau aja kalau aku gak dapet jatah dari istriku kataku dalam hati. Aku yang mendengar itu cuma tersenyum malu. Lalu dengan spontan aku membalas celotehan tante Sisil,

“Lha itu teteknya tante aja masih bengkak emang belum disedot sama om Heri ya ?”.

Setelah aku berkata begitu dan belum sempat tante Sisil menjawab tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Kemudian kami berdua terdiam sejenak, hanya terdengar suara hujan dan angin yang bertiup membuat udara jadi dingin.

“Tante duduk dulu sambil menunggu hujan reda, mau kubikinin teh anget?”, tanyaku memecah keheningan.

“Gak usah makasih”, jawabnya singkat.

Kami berdua pun duduk di sofa ruang tamu. Dan tiba-tiba tante Sisil membuka kaosnya dan berkata,

“Iya benar katamu, tetek tante belum disedot sama om, kamu mau bantuin tante sedotin ?”, katanya.

Jantungku seketika langsung berdebar semakin cepat. Tanpa pikir panjang dan banyak basa-basi lagi, aku langsung mendekati tante Sisil, kuremas toketnya yang sedari tadi sudah menantang, kujilati, kusedot putingnya, tante Sisil mendesah keenakan.

“Aahhh enak Jo, terus habisin toket dan puting tante…”, desahnya sambil mengeliat sambil tangannya menelusur memasuki celana kolorku dan lalu meremas kontolku.

“Ayo Les, sodok memek tante dengan kontol besarmu ini”, pinta tante Sisil dengan nafas yang memburu.

“Iya tante kita telanjang dulu dong…”, jawabku.

Kemudian tante Sisil melepas seluruh bajunya hingga telanjang, sedangkan aku cukup melepas kolorku aja. Tante Sisil lalu duduk di sofa sambil memainkan jarinya di memeknya.

Aku yang sedari tadi malam menahan nafsu, tanpa lama-lama langsung kubaringkan tante Sisil di sofa. Kutindih badannya dan mulai kumasukan batang kontolku ke dalam lubang memeknya yang sudah basah.

“Auuhhh… aahhhh… enak sekali Les…”, desahnya.

Kusodokkan kontolku dengan cepat sampai terdengar suaranya, porno

“Plook…plook…plook…”.

Semakin cepat aku menyodokan kontolku di iringi dengan desah tante Sisil yang membuat aku semakin bernafsu.

“Yeess…Les… aahh nikmat banget… oohh…”.

“Tante kita ganti posisi yuk…”, pintaku dengan menghentikan sodokanku.

“Iya Les… tapi jangan di sofa ya kita di lantai saja…”, jawabnya sambil kami berpindah posisi.

Tante Sisil mulai memasukan kontolku ke dalam memeknya. Dengan liar dia mengenjot kontolku sambil menggigit mulut bawahnya. Baru lima menit tiba-tiba,

“Aduh Less tante keluaaarrr… ahhhh…”, teriaknya sambil genjotannya dipercepat.

Dan akhirnya Tante Sisil telah mencapai klimaknya.

“Maaf ya Les, tante keluar duluan, habisnya kontolmu enak banget sih…”, katanya sambil meringgis.

“Iya gakpapa tante, sekarang ganti posisi lagi ya, tante nungging donk…”, pintaku padanya.

Kemudian tante Sisil merangkak kearah sofa, tangannya berpegangan sofa dengan badan membungkuk. Bokongnya terlihat semok banget. Tanpa berlama-lama langsung kusodokan kontolku ke dalam memeknya dari belakang.

“Sleeppp…”.

“Aaahhh…”, desah tante Sisil.

Kusodok memeknya perlahan. Hampir 10 menit aku menyodoknnya lalu aku merasa ada sesuatu yang akan keluar dari dalam kontolku. Sodokkan ku pun lebih kupercepat dan,

“Aaahhh… aku keluaar tanteee… ssssthhhh… oohhh…”, erangku panjang. porno

Spermaku menyemprot semuanya ke dalam memek tante.

“Makasih tante karena memekmu akhirnya aku bisa ngecrooot”, kataku sambil mengelap kontolku.

“Iya sama-sama Les, aku juga puas, baru kali ini aku nikmati kontol gede”, jawabnya sambil memakai bajunya kembali.

Setelah berbenah kemudian tante pamit sambil membawa chargerku. Dan aku langsung ke kamar mandi untuk mandi. Untung Tante Sisil datang kerumahku dan dalam kondisi yang sedang horny jadi hasrat sex ku bisa disalurkan dengan baik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *