Cerita Dewasa Aku Diperkosa Pembantu dan Terpaksa Kunikmati part 2

Cerita Dewasa Aku Diperkosa Pembantu dan Terpaksa Kunikmati – Dengan sangat cepat pak jali menyodok vaginaku sehingga terdengar suara “plokkss….ploskkss…” saat penisnya mentok ke dalam vaginaku yang mungil,
“aahhkk… aahhkk… aaahh… oooo…”semakin cepat sodokannya suaraku semakin lantang terdengar,

“oh yeeaa… enak Bu, hhmm… ternyata memiaw Ibu masih sempit sekali walaupun sudah perna menikah,” katanya memujiku, tetapi mendengar pujiannya aku tidak merasa bangga melainkan aku meresa jijik terhadap diriku sendiri,

Aku merasa vaginaku seperti di masuki benda yang sangat besar yang mencoba mengorek isi dalam vaginaku, rasanya memang sangat sakit sekali tetapi di sisi lain aku merasa sangat menikamati perkosaan rehadap diriku, selama ini aku belum perna merasakan hal seperti ini dari suamiku sendiri,

“ayo sayang, bilang kalau tongkol saya enak…” dengan sangat kasar pak jali meremasi kedua payudaraku,
“ti-tidak…. ahk… hhmm…” aku di buat merem melek olehnya,
“ha..ha.. kamu mau jujur atau tidak, kalau tidak hhmm… saya akan adukan semua ini kepada suamimu, ha…ha…” katanya mengancamku dengan tawa yang sangat menjijikan,

“ja-jangan pak,” aku memohon ke padanya, karena takut dengan ancamannya akhirnya aku menyerah juga “iya, aahhkk… aku suka…” kataku dengan suara yang hampir tidak terdengar,
“APA… SAYA TIDAAK MENDENGAR?” pak jali berteriak dengan sangat kencang sehingga gendang telingaku terasa mau pecah mendengar teriakannya,

“IYA PAK, ENAK SEKALI SAYA SUKA SAMA tongkol BAPAK….aahhk…uuhhkk!!” dengan sekuat tenaga aku berusaha tegar dan berharap semuanya cepat berlalu,
Setelah berapa menit kemudian tubuhku kembali merasa tersengat oleh aliran listrik saat aku kembali mengalami orgasme yang ke dua kalinya,

Cerita Dewasa Aku Diperkosa Pembantu dan Terpaksa Kunikmati – Dengan sangat kasarnya pak jali menarik tubuhku sehingga aku berposisi menungging, pantatku yang bulat dan padat menghadap dirinya,
“hhmm… indah sekali pantatmu sayang” katanya sambil meremasi bongkahan pantatku,
“pak, saya mohon cepat lakukan,”

“ha..ha.. kenapa Bu, sudah ga tahan” berkali-kali pantatku menerima pukulan darinya, sebenarnya aku tidak menyangka dengan kata-kataku tadi bisa membuatku semakin renda di mata mereka, sebenarnya aku hanya bermaksud agar semua permainan ini segera berakhir tapi sayangnya pak jali tidak menginginkan itu, porno

“tenang Bu, santai saja dulu?”
pak jali sangat pintar memainkan tubuhku, dengan sangat lembut jari kasarnya menyelusuri belahan pantatku dari atas hingga ke bawah belahan vagianaku, gerakan itu di lakukan berkali-kali sehingga pantatku semakin terlihat membusung ke belakang,

“ohhkk… pak, hhhmm….” ku pejamkan mataku saat jarinya mulai menerobos lubang anusku, dengan gerakan yang sangat lembut jarinya keluar masuk dari dalam anusku, “ahhkk….ooo… ssstt…uuuuu… pak” ternyata rintihanku membuat pak jali semakin mempercepat gerakan jarinya,

Cerita Dewasa Aku Diperkosa Pembantu dan Terpaksa Kunikmati- Pak jali dengan rakusnya kembali menjilati vaginaku dari belakang sedangkan jari-jarinya masih aktif mengocok anusku. Pada saat aku sangat terangsang tiba-tiba kami mendengar suara ketukan yang kuyakini itu adalah pak Dani yang baru pulang dari mengantar Toni,

“Pak Dani tolongin saya…” kataku berharap ia bisa membantuku untuk lepas dari pelecehan yang ku alami, dengan santainya Ani membukakan pintu tanpa rasa takut kalau pak Dani mengadukan kejadian ini ke pada suamiku, pak Dani tanpak kaget saat melihat keadaanku yang sedang di gagahi oleh pak jali,

“pak, tolong ku mohon,” kataku memelas,
“Wa…wa…. apa-apaan ini, “ beberapa kali pak Dani menggelengkan kepalahnya dengan mata yang tak henti-hentinya memandangi tubuh mulusku,
“Udah pak, jangan sok mau jadi pahlawan kalau bapak mau embat aja, dia sudah menjadi budaknya saya,” pak jali mulai membujuk pak Dani dan aku hanya bisa berharap pak Dani tidak memperdulikan tawaran pak jali,

“kenapa bengong? sini ikutan!” ajaknya lagi
“jangan pak saya mohon tolongin saya,” aku mengiba ke pada pak Dani, tetapi pak jali tidak mau kalah kedua jarinya membuka bibir vaginaku,
“bapak liat ni, memiawnya sudah basa banget… wanita ini munafik” pak Dani terdiam seperti ada yang sedang di piirkannya,

“memiawnya masih sempit lo, apa lagi anusnya kayaknya masih perawan,” bujuk pak jali berharap pak Dani mau bergabung dengannya untuk menikmati tubuhku,
Akhirnya pak Dani tidak tahan melihat vaginaku yang becek terpampang di depannya,

“hhmm… oke lah tapi boolnya buat saya ya, ” tubuhku semakin terasa lemas, kini aku sudah tidak tau harus meminta tolong ke pada siapa lagi, perlahan pak Dani mendekatiku,
“sekarang Ibu dudukin tongkol saya, cepat…” perintah pa Isa sambil tidur telentang dengan penis yang mengancung ke atas, dengan sangat pelan aku menuduki penis pak jali,

“eennnggkk…. “ aku menggigit bibir bawahku saat kepala penis pak jali kembali menembus vaginaku, perlahan penis itu amblas ke dalam vaginaku, dengan sangat erat pak jali memeluk pinggangku agar tidak dapat bergerak,
Setelah melepas semua pakaian yang ada di tubuhnya, pak Dani mendekatiku dengan penis berada di depan anusku beberapa kali pak Dani menamparkan penisnya ke pantatku,

“pak sakit… aahhkk… aahkk… ja-jangan pak saya belum pernah” aku berusaha melepaskan diri saat pak Dani mulai berusaha memasuki anusku, sempat beberapa kali ia gagal meembus anusku yang memang masih perawan,
“ha…ha… ayo dong Pak, masak kalah sama cewek si…” kata pak jali mmemanas-manasi pak Dani agar segera membobol anusku, pak Dani yang mendengar perkataan pak jali menjadi lebih beringas dari sebelumnya,

“AAAAAA….” aku berteriak sekencang-kencangnya saat penis pa Dani berhasil menerobos anusku, tanpa memberikan aku nafas ia menekan penisnya semakin dalam, “aahkk…. oohhkk… pak, hhmm…” aku merintih ke sakitan saat pak Dani mulai memaju mundurkan penisnya di dalam anusku,

“gi mana pak? Enak kan?” tanya pak jali yang kini ikutan memaju mundurkan penisnya di dalam vaginaku,
“eehhkknngg… mantab pak, enak banget he….he… hhmm….” semakin lama kedua pria tersebut semakin mempercepat tempo permainan kami,

Sudah beberapa menit berlalu kedua orang pria ini belum juga menunjukan kalau mereka ingin ejakulasi, sedangkan diriku sedah beberapa kali mengalami orgasme yang hebat sehingga tubuhku terasa terguncang oleh orgasmeku sendiri. Setelah beberapa menit aku mengalami orgasme tiba-tiba pak jali menunjukan bahwa dia juga ingin mencapai klimaks. Dengan sekuat tenaga pak jali semakin menenggelamkan penisnya ke dalam vaginaku dalam hitungan beberapa detik kurasakan cairan hangat membasahi rahimku,

“aahkk… enak…. hhmm…” gumamnya saat menyemburkan sperma terakhirnya, setelah puas menodaiku pak jali melepas penisnya di dalam vaginaku begitu juga dengan pak Dani yang melepaskan penisnya di dalam anusku,
“buka mulutmu cepetan,” perintah pak Dani sambil menarik wajahku agar menghadap ke arah penisnya yang terlihat berdeyut-deyut, aku sangat kaget sekali saat pak Dani memuntahkan spermanya ke arah wajahku, sehingga wajahku ternodai oleh sperma pak Dani,

Cerita Dewasa Aku Diperkosa Pembantu dan Terpaksa Kunikmati – Kini aku benar-benar sudah tidak memiliki tenaga sedikitpun, untuk mengangkat tubuhku saja terasa sangat berat sekali, sedangkan mereka tanpa puas memandangku yang sedang berpose mengangkang di depan mereka karena kedua kakiku kembali dipegangi Ani, sperma yang tadi di muntahkan pak jali terasa mengalir keluar dari dalam vaginaku,

Cerita Dewasa Aku Diperkosa Pembantu dan Terpaksa Kunikmati – Aku duduk di atas sofa sambil melihat anak angkatku Toni yang sedang di temani suamiku belajar, wajah mereka terlihat sangat cerah sekali bertanda bahwa mereka sangat bahagia, entah kenapa tiba-tiba di pikiranku terlintas kembali apa yang terjadi tadi pagi yang menimpa diriku, semakin aku berusaha melupakannya rasanya ingatan itu semakin menghantuiku, aku tidak bisa membayangkan kalau sampai suamiku mengetahui kalau aku di perkosa oleh ketiga pembantuku sendiri, porno

“hhmm… gi mana Toni sudah ngerti belom” kataku sambil mengucek rambutnya yang sedang sibuk menghitung soal yang di berikan suamiku, “ya sudah kalau begitu mama bikinin minuman dulu ya, buat kalian,” kataku yang di sambut dengan teriakan mereka berdua,
Baru satu langkah aku keluar dari kamar tiba-tiba pergelangan tanganku terasa sakit saat pak Dani menarik tanganku,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *