Bullying seksual di kalangan remaja merupakan bentuk perilaku intimidasi atau pelecehan yang melibatkan unsur-unsur seksual. Hal ini dapat mencakup komentar yang tidak pantas, lelucon yang merendahkan, pencemaran nama baik dengan konten seksual, atau tindakan fisik yang tidak diinginkan seperti sentuhan yang tidak senonoh.
Bullying seksual sering kali terjadi di lingkungan sekolah atau online, dimana para pelaku dapat menggunakan kekuatan sosial atau kekuasaan untuk memaksa atau mengejek korban mereka. Dampak dari bullying seksual dapat sangat merusak bagi korban, menyebabkan rasa malu, kecemasan, depresi, dan gangguan kesehatan mental lainnya.
Penting untuk mengenali tanda-tanda bullying seksual dan memberikan pendidikan kepada remaja tentang batasan-batasan yang sehat dalam hubungan antarpribadi. Peran pendidikan dan pengawasan dari orang dewasa sangat penting dalam mencegah dan mengatasi kejadian bullying seksual, serta memberikan dukungan kepada korban untuk melaporkan kasus yang terjadi dan mencari bantuan yang diperlukan.
Dengan membangun kesadaran dan menangani bullying seksual secara aktif, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi remaja untuk mengembangkan hubungan yang sehat dan menghormati satu sama lain.