Cerita Seks Tergiur Body Anak Si BOSS Part 2

Mobilku sudah sampai di kamar motel. Aku keluar dan segera kututup pintu rolling door-nya. Kuajak dia masuk ke kamar. Tanpa ditanya, Nilla ternyata sudah terangsang dengan pembicaraan kita di mobil tadi. Dia menggandengku dan segera mengajakku rebahan di atas ranjang.
Kamu sering main dengan cewek lain, selain pacar kamu, Nic?
Yah sering, kalo ketemu yang cocok. SeksĀ 
Ajarin saya yah!
Tanganku mulai menyentuh dadanya yang membusung. Aku lupa ukurannya, tapi cukup besar. Tanganku terus menyentuhnya. Ia mengerang kecil, Shh.. geli Nic. Kucium bibirnya dan ia pun membalasnya. Tangannya mulai berani memegang batang kemaluanku yang menegang di balik celanaku.
Besar juga, katanya. Matanya setengah terpejam. Ayo, Nic aku horny nih. Kusingkap perlahan kaos dalamnya, sampai kusentuh buah dadanya, branya kulepas, kusentuh-sentuh putingnya di balik kaosnya.
Uh.. sudah mengeras. Kusingkap ke atas kaosnya dan kuciumi puting susunya yang menegang keras sekali, kuhisap dan kugigit pelan-pelan, Ahh.. ahh.. ahh, terus Nic.. aduh geli ahh.. ah.
Nilla, yang masih muda ternyata vokal di atas ranjang. Terus kurangsang puting susunya, dan ia hampir setengah berteriak, Uh.. Nic uh. Aku sengaja, tidak mau main langsung. Kuciumi terus sampai ke perutnya yang rata, dan pusarnya kuciumi.
Hampir lupa, tubuhnya wangi parfum, mungkin Kenzo atau Issey Miyake. Pada saat itu, celanaku sudah terbuka, Aku sudah telanjang, dan batang kemaluanku kupegang dan kukocok-kocok sendiri secara perlahan-lahan. Ah.. nikmat. Bibirnya mencari dan menciumi puting susuku. Enak.. enak Nilla. Rangsangannya semakin meningkat.
Aduuhh.. udah deh.. enggak tahan nih, ia menggelinjang dan membuka rok panjangnya sehingga tinggal celana dalamnya, merah berenda. Bibir dan lidahku semakin turun menjelajahi tubuhnya, sampai ke bagian liang kenikmatannya (bulu kemaluannya tidak terlalu lebat dan bersih).
Kusentuh perlahan, ternyata basah. Kuciumi liang kenikmatannya yang basah. Kujilat dan kusentuh dengan lidahku. liang kenikmatan Nilla semakin basah dan ia mengerang-erang tidak karuan. Tangannya terangkat ke atas memegang kepalanya. Kupindahkan tangannya, dan yang kanan kuletakkan di atas buah dadanya. Biar ia menyentuh dirinya sendiri. Ia pun merespon dengan memelintir puting susunya.
Kuhentikan kegiatanku menciumi liang kenikmatannya. Aku tidur di sampingnya dan mengocok batang kemaluanku perlahan. Dia menengokku dan tersenyum, Nic.. kamu merangsang saya. Enak..
Hmm, matanya terpejam, tangannya masih memelintir putingnya yang merah mengeras dan tangan yang satunya dia letakkan di atas liang kenikmatannya yang basah. Ia menyentuh dirinya sendiri sambil melihatku menyentuh diriku sendiri.
Kami saling bermasturbasi sambil tidur berdampingan. Heh.. heh.. heh.. aduh enak, enak, ceracaunya. Gile, Nic, gue udah kepengin nih. Biar gini aja, kataku. Tiba-tiba dia berbalik dan menelungkup. Kepalanya di selangkanganku yang tidur telentang.
Batang kemaluanku dihisapnya, uh enak banget. Nih cewek sih bukan pemula lagi. Hisapannya cukup baik. Tangannya yang satu masih tetap bermain di liang kenikmatannya. Sekarang tangannya itu ditindihnya dan kelihatan ia sudah memasukkan jarinya.
Uh uh Nic, aku mau keluar nih, kita main enggak? Kuhentikan kegiatannya menghisap batang kemaluanku. Aku pun hampir klimaks dibuatnya. Duduk di wajahku!, kataku. Enggak mau ah. Ayo!
Ia pun kemudian duduk dan menempatkan liang kenikmatannya tepat di wajahku. Lidah dan mulutku kembali memberikan kenikmatan baginya. Responnya mengejutnya, Aughhh setengah berteriak dan kedua tangannya meremas buah dadanya. Kuhisap dan kujilati terus, semakin basah liang kenikmatannya.
Tiba-tiba Nilla berteriak, keras sekali, Aahhh ahhh, matanya terpejam dan pinggulnya bergerak-gerak di wajahku. Aku.. keluar, sambil terus menggoyangkan pinggulnya dan tubuhnya seperti tersentak-sentak. Mungkin inilah orgasme wanita yang paling jelas kulihat. SeksĀ 
Dan tiba-tiba, keluar cairan membanjir dari liang kenikmatannya. Ini bisa kurasakan dengan jelas, karena mulutku masih menciumi dan menjilatinya. Aduh Nic.. enak banget. Lemes deh, ia terkulai menindihku. Enak?, tanyaku.
Enak banget, kamu pinter yah. Enggak pernah lho aku klimaks kayak tadi. Aku berbalik, membuka lebar kakinya dan memasukkan batang kemaluanku ke liang kenikmatannya yang basah. Nilla tersenyum, manis dan malu-malu.
Kumasukkan, dan tidak terlalu sulit karena sudah sangat basah. Kugenjot perlahan-lahan. Matanya terpejam, menikmati sisa orgasmenya. Kamu pernah main sama berapa lelaki, Nilla..?, tanyaku. Dua, sama kamu. Kalo onani, sejak kapan? Sejak di SMA.
Pinggulnya sekarang mengikuti iramaku mengeluar-masukkan batang kemaluan di liang kenikmatannya. Nic, Nilla mau lagi nih. Uh cepat sekali ia terangsang. Dan setelah kurang lebih 3 menit, dia mempercepat gerakannya dan Uhh Nic.. Nilla keluar lagi Kembali dia tersentak-sentak, meski tidak sehebat tadi.
Akupun tak kuat lagi menahan rangsangan, kucabut batang kemaluanku dan kusodorkan ke mulutnya. Ia mengulumnya dan mengocoknya dengan cepat. Dan Ahhh klimaksku memuncratkan air mani di wajah dan sebagian masuk mulutnya. Tanpa disangka, ia terus melumat batang kemaluanku dan menjilat air maniku. Crazy juga nih anak. Setelah aku berbaring dan berkata, Nilla, kamu bercinta dengan baik sekali. Kamu juga, mulutnya tersenyum.
Kemudian ia berkata lagi, Kamu enggak nganggap Nilla nakal kan Nic. Aku tersenyum dan menjawab, Kamu enjoy enggak atau merasa bersalah sekarang. Dia ragu sebentar, dan kemudian menjawab singkat, Enak.. Nah kalau begitu kamu emang nakal, kataku menggodanya.
Ihh kok gitu..Aku merangkulnya dan kita tertidur. Setelah terbangun, kami mandi dan berpakaian. Kemudian kembali ke kantor. Sampai sekarang kami kadang-kadang masih mampir ke motel. Aku sih santai saja, yang penting rahasia kami berdua tetap terjamin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *