Cerita Sex Ibu Muda Seksi Kursus Stir Mobil

Aq Toni usiaku 27 thn seorang lajang lulusan bangku sekolah SMA. Postur tubuhku standar seperti orang indonesia pada umumnya. Tinggi badan 177cm berat badan 75kg. Sudah hampir 2 tahun aq bekerja sebagai pelatih stir mobil di kursus mobil terkenal di kotaku. Dan selama itu pula aq banyak jumpai peserta kursus mobil pria maupun wanita, Dari tenta-tente, pelajar, mama muda, binor dan banyak lainya.

Kali ini aq akan menceritakan pengalamanku melatih seorang ibu muda beranak satu, namanya Mita (samaran). Mita memelikki perawakan yg cukup indah untuk seorang ibu muda berusia 28 thn.
Singkat cerita, Mulanya Mita datang ketempat kursus stir mobil kami, aq masih ingat sekali waktu itu hari jumat sore jam 15:30, Mita datang dengan mengenakan jilbab dan pakaian gamis berbahan kaos yg tipis dan membuat lekuk tubuhnya terlihat jelas. Mulanya aq biasa melihat Mita untuk pertama kalinya. Dia datang dengan seorang anak kecil berumur 5 thn. Ya dia anak perempuannya, Sasa namanya. Waktu itu Mita datang hanya berdua dengan anaknya.

Hal ini menimbulkan pertanyaan bagiku, dimana suaminya?? karena biasanya para ibu muda untuk mendaftar kursus stir mobil di tempatku pasti diantar oleh suaminya.
Aq mengamati Mita saat dia sedang sibuk mendaftarkan diri, ya ruang pendaftaran memang seruang dengan ruang tunggu pelatih. Setelah setengah jam lamanya, akhirnya Mita selesai mendaftarkan dirinya, dia pun bergegas melangkah keluar bersama anaknya. Dan saat dia lewat tepat didepanku, aq memberanikan diri untuk bertanya.  Sex 

“Kok nggak diantar suaminya mbak?” tanyaku penasaran
“Iya bang, soalnya suamiku kerja di kapal pesiar. Jadi jarang pulang..” jawab Mita sambil tersenyum
“Owh begitu, hati-hati ya mbak.. dan selamat berjumpa besok pas latian” jawabku mengakhiri obrolan.

Esok harinya usai melatih salah satu peserta kursus, aq melihat Mita sedang berbincang-bincang dengan orang bagian pendaftaran, tampaknya dia baru saja menyelesaikan latihan pertamanya. Dari raut mukanya tampak dia sedikit kurang nyaman dengan latihan pertamanya. Sebagai salah satu wujud ervice excellence, aq memberanikan diri bertanya kepada Mita, apa yg membuatnya murung.

“kenapa mbak baru pertama latihan kok cemberut??”
“Ohh ini mas, tadi aq di latih sama pak Herman, ternyata pak Herman ini orangnya galak, aq kena marah terus.. makanya aq ngomong sama mbak Nina (bagian pendaftaran) buat minta pengganti pelatih aja”
“Owh begitu, kalau mbak mau bisa kok aq yg gantiin pak Herman, gimana mbak?
“Iya sih, tadi mbak nina juga rekomendasikan mas Toni, katanya mas orangnya ramah dan sabar hehe..” jawab Mita sambil tersenyum.
“Ahh… mbak Mita bisa aja, Ok kalau begitu mulai besok aq yg latih mbak, datangnya jangan telat ya..” jawabku.
“Ok mas, ya udah mas aq mau pulang dulu.. dah di tunggu anak dirumah”
“Iya mbak, hati-hati ya..”

Esok harinya aq menunggu Mita sambil nonton tv diruang tunggu, aq lihat di papan jadwal kursus, hari ini Mita mengambil kursus dua jam. Akhirnya setelah 10 menit aq menunggu Mita datang, seperti biasa, Mita datang sendirian. Mita memakai jilbab polkadot hitam putih. Dengan kaos berlengan panjang berwarna pink. Dan celana jeans ketat.

Saat itu bagian kemaluan Mita nampak nyembul. Entah setan dari mana yg merasuki otakku, dan entah kenapa saat itu benar-benar sedikit terangsang melihat mita berpakaian seperti itu. Tak biasanya aku seperti ini, biasanya aku hanya biasa saja ketika melihat peserta kursus wanitaku. Tapi tampaknya Mita memiliki aura yg berbeda. Nibir tipisnya, toketnya, lekuk tubuhnya seakan memiliki pesona tersendiri dihadapanku.
“Mas Toni!” Suara teriakan Mita membuyarkan lamunanku tentang tubuh indahnya.
“Eh… mbak Mita, udah siapkah??” tanyaku pelan
“Sudah mas, ayuk langsung aja.” jawab Mita riang Sex 

Dalam perjalan selama aku melatih Mita, tak henti-hentinya aku memandangi wajah dan tubuh Mita, ya… dia memang memiliki daya tarik tersendiri dimataku. Sesekali aku mengamati bibir tipisnya, dan aku membayangkan bagaimana rasanya jika bibir kami beradu penuh nafsu. Aku membayangkan bagaimana suara lembutnya mendesah saat kami berpelukan dan saling mencumbu, Mita benar2 membutakanku

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *