Seks Memori Dan Fakta Rasanya Bung Part 2

Kuambil kimono putih hotel dan berjalan keluar, beberapa teman Bang Fakhrudin ternyata bergadang, mereka menyapa dan sempat meledek menggodaku mengenai asiknya malam pertama kami, aku hanya tertawa dan melayani obrolan mereka dengan singkat. Akhirnya aku berhasil keluar menuju sisi pantai, mereka sempat menanyakan aku mau kemana namun aku hanya menjawab ada perlu sedikit di lobby hotel. Aku berdiri di sebuah tembikar, menatap kosong ke gumpalan buih dilautan, aku kembali teringat seluruh kisah hidupku yang penuh likaliku, pelik namun banyak sekali hal yang bisa dipetik. Semua hal itu yang dinamakan bumbu kehidupan, pengalaman yang bisa diajarkan kelak ke anak cucu kita sekalian, dimana isinya Suka Duka Benci Cinta Dendam Rindu Pahit Manis Hitam Putih dsb. Kalung itu kupandang di genggaman tangan kananku, Akupun melamun teringat semua kenangan, saat itu.Dimulai saat aku masih mengenyam pendidikan di bangku SMP. SeksĀ 

# Started with a Broken Heart,

Tikcowo lu Tikkesini ludari tadi gua udah curiga !!kata Murti sahabatku,

Ada apaan sihngagetin aja..gua lagi baca !!kataku protes, Karena sedang bersiapsiap untuk ulangan mendadak.

Sini ah!!katanya menarik lenganku paksa,

Akupun mengikuti ajakan sahabatku itu, menuju kantin terus berjalan ke belakang, di sana

ada sebuah ruangan kecil untuk menaruh obatobatan yang dipakai ekskul palang merah, karena sedikit sekali peminat ekskulnya ruangan itu menjadi kosong, sebenarnya hanya bisa dikatakan gudang. Salah seorang sahabatku yang lain, sudah berada di depan pintu ruangan itu yang sedikit terbuka, gadis itu bernama Joana, mulutnya meruncing sambil menunjuknunjuk ke arah ruangan itu, semakin kuayunkan langkah kakiku dan semakin dekat ke ruangan itu, jantungku semakin berdegup cepat, Deg!! Aku melihat seorang pria berpakaian basket sedang mencium seorang gadis, yang kutahu mereka adalah Ebrin pacarku dan Tika adik kelas, temantemanku akhirakhir ini sudah sering memberi peringatan atas kelakuan Ebrin, hanya saja saat itu aku belum melihatnya langsung dengan mata kepala sendiri, bukan aku tak percaya oleh para sahabatku.

Eh Gila!!kataku dengan nada galak dan to the point. SeksĀ 

Sontak mereka berdua kaget mendengar suaraku, tambah lagi bukan hanya ada aku,

(Damnketahuan gw) dari mimik wajah Ebrin. Wajah Tika ketakutan melihat wajah marah kakakkakak kelasnya yang terkenal sangar itu ke arahnya, dia berani menyambut ajakan Ebrin karena memang Ebrin salah seorang siswa yang berprestasi dalam basket, kakak kelas tampan pujaan wanita saat itu.

Sebagai gadis yang pada dasarnya feminim, Aku tak lama menatap marah pada mereka, aku langsung lari menuju kelas diikuti para sahabatsahabatku yang tahu bahwa aku akan menumpahkan air mata kekecewaan Cinta, kecewa sekali aku pada Ebrin mantan pacarku, kesucianku kuserahkan padanya, memang itu kesalahan gadis remaja masa kini, tetapi sebagai wanita aku selalu bermimpi dia akan selalu setia padaku selamalamanya, buaya itu malah mencampakkanku mentahmentah, dan dalam waktu yang singkat. Temantemanku mencoba menenangkanku karena bel istirahat hendak berbunyi,

Betul saja, Teng !! Teng !! Teng !! Bel pun berdentang. Aku mencoba menghapus semua cairan yang membasahi sekujur wajahku, karena bukan hanya ada lelehan air mata yang mengalir. Temantemanku juga berebutan memberikan aku tissue dan sejenisnya, Guru sempat menanyakan karena wajahku Jukik belur, aku hanya bisa berdalih tidak sehat, dan saat itu juga aku diijinkan pulang sekolah, syukurlah karena saat itu ingin ulangan, bisabisa jeblok nilaiku garagara hal yang tak bisa diputar balik. Menurut khabar, para sahabatku mendatangi kelas Tika saat pulang sekolah, menerornya habishabisan hingga dia juga menangis, sejak itu pula tidak ada yang berani memacari Ebrin mantanku, dia mencari gadis lain di luar sekolah.Gairah Sex

# Ended to be a broken bitches,

Sejak saat itu aku berubah, di antara kedua sahabatku ini yang paling badung sebenarnya Joana, kami bertiga bertemu saat kelas 1 dan terus menjadi sahabat hingga kelas 3, bukan karena wajah kami bertiga blasteran, kami hanya nyambung dan cocok saja saat bercanda ria. Joana sudah merokok saat itu, kami berdua hanya meledek dengan batukbatuk jika si Joana baru saja mengambil Zippo dari tasnya, dan dia hanya protes,

Belum juga dinyalain..!!omelnya pada kami sambil tersenyum, tahu bahwa sahabatnya sedang meledeknya karena tidak suka dengan asap rokoknya, setelah itu dia tetap akan menyalakan, menghisap dan menghembuskannya sengaja ke arah aku dan Murti.

Kejadian itu merubah perangaiku, aku juga ikut merokok bahkan Murti pun juga, karena merasa segeng otomatis pergaulan menyeretnya. Bahkan yang tadinya aku ini dikenal dikelas dengan siswi berprestasi, dengan berlalunya waktu merasakan patah hati semua itu luntur. Ibuku sempat memarahi perubahan itu, dia mengomelomel dengan keluhan mencari uang susah, uang bayaran sekolah sekarang mahal, dsb. Saat itu aku belum tahu bagaimana perjuangan keras orang tuaku dalam menghidupi kami, yang hutang sana hutang sini untuk mencari sesuap nasi dan uang sekolahku, pada saat itu persis setahun setelah krisis moneter pertama sekitar tahun 98, dimana banyak Perusahaan besar yang bangkrut, PHK dimanamana, hingga usaha kecil seperti papaku pun gulung tikar. Aku malah berpaling dan mementingkan hal yang sama sekali tidak perlu. Aku berbincang sambil menghisap rokok bersama kedua sahabatku di bagian belakang sekolah,

Nov..lu ga bisa lah begini terusmending lu luapin aja ke suatu halkata Joana.

Suatu hal gimana Huffjawabku sambil meniupkan asap rokok hingga mengepul.

Ya kaya gua aja hehehe jadi lega lohsaran Joana.

Gila lu Jokata Murti yang tahu maksudnya,.

Joana pernah mengalami masa patah hati sepertiku saat ini sekitar 2 tahun yang lalu, saat ini kami kelas 3 SMU, dia lebih dulu mengalami hal ini, dan waktu itu kami berdua yang menghiburnya, hal yang serupa juga dialami Murti setahun setelahnya. Mereka berdua meluapkan masalah mereka pada sex bebas, Joana saat itu menghampiri Pak Marjuki satpam sekolah dan bercinta habishabisan, satpam sekolah itu tentu hooh saja diajak bugil dan fly to the sky oleh gadis SMP blasteran macam Joana yang cantik Indo, dan sejak saat itu pula hingga kini mereka masih sering melakukan hal itu kapanpun dan dimanapun.

Begitu pula Murti dengan Pak Slamet tukang sapu sekolah kami yang juga mengurusi kebun, tidak jarang aku atau Joana menangkap basahnya sedang mengoral Pak Slamet, tukang kebun itu sangat menyukai sekali dengan keahlian Murti yang satu itu, short time sex mereka pasti hal ini. Murti memang terkenal dengan wajah manis dan bibir tipis seksinya yang seringkali dihiasi lipgloss pink, sebab itulah Pak Slamet seringkali sange berat dengan sepongan mulut ajaib Murti. Tadinya Murti yang dengan nakal menggoda Pak Slamet, tetapi sekarang malah jadi dia yang sering diseret Pak Slamet untuk menghisap kejantanannya hingga disuruh menelan spermanya, agar beliau terasa lebih muda dan gagah katanya berdalih mesum.

Hhmmhboleh juga tuh Jo..bener juga sih Tikataku pada Murti,

yang sebenarnya tidak ingin kalau aku mengikuti jejak pelacur mereka, karena dari awal memang mereka berdualah yang nakal, meskipun harus kuakui juga bahwa aku bukanlah wanita yang lurus karena juga sudah melakukan sex di masa belia, hanya saja belum seliar yang dilakukan kedua sahabatku itu.

Seru kalee!!tambah Joana.

Iya tapi sama siapa yah??tanyaku pada mereka.

Hhmm itutuhnganggur Bandot !!sahut Joana menunjuk ke arah Mang Roudeng.

Pria berumur 50an, hitam legam, berkumis tipis, badan sedang dalam artian tidak gendut seperti Pak Slamet gacoan Murti, tetapi juga tidak segagah Pak Marjuki satpam gebetan Joana itu. Pak Slamet berumur 45an sementara Pak Marjuki atau Juki berumur 40an. Joana blasteran U.K England, ayahnya yang sering pulang pergi itu jarang mengawasi anak gadisnya, sementara ibunya sibuk arisan dan suka main gigolo, bisa dibilang Joana gadis broken home, kedua orang tuanya sudah jarang berbicara walaupun bergelimangan harta benda, itulah yang membuatnya menjadi gadis nakal, sedangkan Murti blasteran Kanada, orang tuanya tak jauh beda dengan Joana, hanya saja ayah Murti tidak sering pulang pergi, tetapi seringkali ribut dan bertengkar dari sebuah hal yang tidak perlu, jika aku dan Joana main ke rumahnya, pasti hal ini kami temui. Keadaan kami hampir sama.

Sedangkan aku yang bernama Tika Andhiny seorang gadis pribumi, ibuku asli Bogor, setelah dinikahi ayahku yang asli Jakarta, mereka pindah dan menetap di Jakarta ini, dari darah ibukulah yang membuat aku memiliki kulit putih, jadi kami adalah 3 gadis berkulit putih, walaupun kulit putih kami bertiga memiliki tipe yang berbeda, kalau aku putih Asia, Joana putih khas Eropa dan Murti putih khas Amerika. Mang Roudeng tersenyum saja melihat kami bertiga melempar pandangan ke arahnya, dia sedang memegang tempat sampah untuk memenuhi pekerjaannya sebagai pembersih WC dan tukang sampah.

Eh ehtaruhan yuk..siapa yang bisa bikin si Roudeng itu paling sange..dia pantes ditraktir dinner sama clubbing !!kata Joana jalang.

Oksiapa takuttapi ntar kalo dia udah sange gimana??tanya Murti.

Yee kan tanggungan si Tika dongkan emang Roudeng buat Tikakitakan udah ada!! jawab Joana.

Iya Nov yaDeal nih ?!tanya Murti tegas.

Okesiapa takut !!jawabku yang ingin segera menghilangkan stress karena cinta itu.

Joana yang paling jalang diantara kami itu langsung mulai menggoda Mamang dengan menumpukkan kedua kaki jenjangnya seperti para pelacur yang hendak menawarkan diri, rok biru SMPnya yang pendek itu menambah pemandangan paha Joana, beruntungnya Mang Roudeng, kali ini para pelacurnya tidak menuntut sesenpun darinya, hanya berniat mengosongkan kantung spermanya yang gelebergeleber karena berumur itu. Mang Roudeng langsung menelan ludah melihat betis Joana yang mulus itu, Roudeng Jr. yang berada di selangkangan Mang Roudeng langsung bangun tanpa weker, celana Mang Roudeng menonjol dibagian itu, kami sebenarnya geli sekali membuatnya mupeng seperti itu, tapi mengasyikan kadang berbuat jalang seperti ini, melupakan sejenak masalah hidup.

Murti yang tak mau kalah, berpurapura menggarukgaruk pahanya,

Aduuh..kok gatel sih katanya sambil menahan tawa melihat Mang Roudeng mulai ngosngosan nepsong berat.

Sruukk..!!, tibatiba Murti gadis manis hypersex itu menarik ke atas rok pendek di atas lututnya hingga terlihat dua buah batang paha putih mulus milik gadis remaja, dan celana dalam yang berwarna hitam tipis menerawang tanda wanita sedang horny berat.

Edededehkata Mang Roudeng langsung melepas satu tangan berpegangan pada tiang di situ agar tidak jatuh, tangan satunya masih memegangi tempat sampah.

Murti belaga bloon menggarukgaruk paha putihnya itu, seolaholah tidak ada orang, si Joana dan aku hanya kembali menahan tawa.

(Wah giliran gue nihgimana yah??)pikirku dalam hati,

Eleh elehlo juga gatel Ti ?kataku sengaja mengeraskan suara.

Iya nih..sahut Murti juga keras, masih sambil menggaruk kedua paha putihnya.Gairah Sex

Kalo gua disinikataku, membalikkan badan, menungging dan menarik rokku ke atas, sambil berpurapura menggaruk pantatku yang putih padat itu, Gumprang !!

Adaawh!!teriak Mang Roudeng, karena kakinya kejatuhan tempat sampah dari besi itu dan berputarputar memegangi sebelah kakinya yang kesakitan, sampah pun langsung berserakan. Pegangannya pada tempat sampah langsung lepas karena lemas melihat aku menungging dan membuka rok untuk memamerkan body yang kupunya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *