Cerita Seks Pelajar Gadis ABG Anak SMA yang Menggoyangku part 2

Aku yakin Ratih merasakan sesuatu yang bergerak menyentuh punggungnya, karena posisi tidurnya persis tepat di atas batang penisku. Aku tahu itu karea Ratih berusaha mengangkat pungungnya untuk kembali duduk dan wajahnya kelihatan memerah karena malu. Tapi dengan lembut gerakan duduknya kutahan dengan menekan dadanya.

“Ratih.. Sudah tidur aja.. Nih Om kipasin biar nggak gerah.”

Aku hanya sekedar bicara karena jujur aja otakku sudah ditaburi bayangan lain yang lebih seru. Tapi kuyakinkan diriku.

“Ini si Ratih yang sama sekali belum berpengalaman, sedikit saja kamu salah langkah akan bubar semuanya. Sabar.. Sabar, gunung nggak usah dikejar emang dia nggak pernah lari kok.”

Cerita Seks Pelajar Gadis ABG Anak SMA yang Menggoyangku – Dia kembali tidur dipangkuanku dan sekarang dia malah membiarkan tanganku menekan kedua payudaranya. Kulihat nafasnya mulai tidak beraturan ketika pelan pelan tanganku bersentuhan dengan pucuk payudaranya. Ini adalah pengalaman pertama buat payudaranya disentuh tubuh laki laki. Walaupun itu hanya dari balik baju dan BH, tetapi buat Ratih yang baru pertama merasakan, sudah membuat dia sulit bernafas karena mulai terangsang.

“Ratih kita pulang yok, sudah jam 8 nanti pamanmu bingung dan lapor polisi.” Kataku sambil bercanda.

“Nanti aja Om.. Bentar lagi, Ratih masih ingin disini 2 jam lagi,” dia makin erat memelukku.

“Oupt.. Besok besok kita bisa jalan ke sini lagi, tapi kalau kamu dimarahin karena terlambat pulang, ya.. Kita akan kesulitan untuk jalan jalan lagi..”

Aku berkata sambil mebangunkan Ratih dari pangkuanku.

“Ok deh Om..” dan secepat kilat dia mengecup pipiku. Aku hanya bisa terdiam kaget, karena nggak nyangka.

“Lho kok bengong Om.. Katanya mau pulang, ayo.” Ratih menarik tanganku.

“Ayo,” kami berjalan berdekapan.

Dua tahun sudah berlalu, hari itu hari Jumat dan Ratih memberitahuku agar aku menemuinya di tempat biasa kami ketemu, di sebuah café dibawah kantorku jam 4 sore. Aku sampai disitu persis jam 4, tapi aku nggak lihat batang hidungnya si Ratih, tiba tiba ada bisikan lembut di belakang kupingku.

Aku sempat nggak percaya dengan apa yang kulihat. Seorang wanita cantik dengan celana jean dan kaos ketat berdiri di depanku. Pahanya yang panjang dan mulus terlihat jelas dibawah balutan celana jean. Disela pahanya tergambar jelas belahan kewanitaan yang belum pernah tersentuh laki laki. Kaos ketat mempertegas beberadaan dua gunung kembar didadanya, sedangkan bagian bawah kaos yang sedikit pendek memperlihatkan kulit putih, bersih dan dihiasi sebuah tahi lalat kecil tepat di bawah pusar. Oh.. Sungguh pemandangan yang indah dan langka.

Jangan ngliatin gitu dong Om! emangnya nggak pernah lihat cewek pakai jean”

“Sorry, Ratih.. Kamu luar biasa, membuat Om jadi linglung

Nggak kok, hei kenapa tiba tiba kamu tampil beda begini,” aku bertanya sambil menggamit tangannya untuk mencari tempat duduk.

“Ehem.. Ada yang lupa rupanya, hari Ini aku bukan anak SMU lagi, aku sudah lulus, lulus, lulus dan merdeka dari segala pasungan dan aturan sekolah.. Katanya sambil berlagak kayak Rendra baca puisi.

“Eh ingat kita lagi di café.. Tuh lihat tuh orang orang pada mandangin kamu.”

“Sorry lah, habisnya hanya dengan Om aku bisa berbagi rasa jadi jangan salahkan daku kalau nggak bisa nahan diri.”

“Om ku yang baik, hari ini aku ngucapin terimakasih yang sebesar besarnya, karena kalau bukan Om yang Bantu sudah pasti sekolahku berantakan.”

Dia berdiri dari kursinya dan dengan cepat memberikan ciuman ringan dipipiku.

“Ratih, nggak enak dilihatin tuh” aku berlagak alim lah dikit.

“Justru karena banyak yang lihatin Ratih brani nyium Om, kalau ditempat yang sepi.. Wah bisa bahaya dong..!” Dia mencubit hidungku dengan gemas.

Aku bisa menduga isi fikiran orang orang disekitar kami, “Lha ini bapak sama anak atau Om sama.. Pacar mudanya ya!”

Cerita Seks Pelajar Gadis ABG Anak SMA yang Menggoyangku- Mereka nggak salah, Ratih adalah seorang gadis cantik yang sedang tumbuh, sedangkan aku adalah laki laki ‘Tua sih belum tapi muda sudah lewat’ ibarat mangga sudah mengkal kata orang Betawi, sudah nggak enak dirujak.

Tapi waktu, tempat dan kesempatan mempertemukan kami sehingga membuat kehidupan saling mengisi dan malah sudah saling membutuhkan. Aku butuh semangat dan gairah muda yang berkobar dari Ratih sedangkan dia butuh tempat berlindung yang kokoh dan teduh dari aku.. Klop deeh.

“Hei jangan nglamun,” Ratih mencubit pahaku ketika pelayan sudah berdiri tepat di depanku tapi aku tidak menghiraukannya.

“Oh oh.. Iya Mbak.. Es jeruk buat aku dan kelapa kopyor itu buat dia,” aku memberitahu Mbak pelayan sambil menunjuk Ratih.

“Om.. Kalau kali ini Ratih minta sesuatu boleh nggak!”

“Kenapa tidak.. Kalau Om sanggup pasti Om kabulkan”

“Sebetulnya Ratih mau memberikan satu hadiah spesial buat Om tapi sebelumnya Ratih minta sesuatu dulu.. Gimana Om.””

“Ok nggak masalah”,. Jawab ku sambil mempersilahkan dia minum. porno

“Ratih tahu kok, Om nggak pernah mau ngerayain HUT Om, tapi kali ini Ratih minta untuk dirayakan sebagai hadiah juga buat Ratih, kita rayain ya!” Kulihat wajahnya sangat berharap.

Cerita Seks Pelajar Gadis ABG Anak SMA yang Menggoyangku – Betul sekali, aku Mamang paling ntidak suka dengan yang namanya pesta HUT gitu, jadi wajar saja kalau aku lupa hari itu aku sebetulnya ulang tahun.

“Well.. Kita mau ngerayain seperti apa, dimana degan siapa aja Ratih””

“Maksud Ratih kita rayain berdua aja, gimana kalau kita cari tempat yang jauh dari keramaian agar lebih leluasa, kayak dipantai gitu!” belum sempat kujawab Ratih sudah ngrocos lagi.

“Jangan khawatir, Ratih tadi sudah pamit mau nginap di rumah teman sama paman.”

Dia seperti bisa membaca jalan fikiranku.

“OK apa kita mau ke Ancol!”

“Jangan Om disana terlalu ramai, Ratih ingin ke Merak disana kita bisa lihat ferry keluar masuk dermaga sepanjang malam”

Cerita Seks Pelajar Gadis ABG Anak SMA yang Menggoyangku – Setelah telpon ke rumah memberitahukan bahwa aku ada rapat dinas, maka kami langsung tancap gas ke Merak. Disitu ada sebuah hotel pantai yang memang sudah tidak terlalu bagus lagi karena termakan usia, tetapi sangat strategis, tempatnya di pinggir jalan raya dan menghadap langsung ke selat Sunda dan Pelabuhan ferry.

Setelah mandi, Ratih tidak lagi paklai jean ketat, tetapi rupanya dia sudah siap dengan baju tidur putih setengah transparan sehingga lekuk tubuh dan tonjolan dadanya begitu jelas.

“Ratih.. Om masih penasaran kamu mau ngasih hadiah spesial apa sih sama Om,” aku bertanya sambil telentang ditempat tidur.

“Nanti aja deh.. Om pasti bakal tahu juga,” Ratih merebahkan diri disamping kananku.

Tiba tiba kami saling menghadap sehingga wajah kami hampir bersentuhan. Aroma nafasnya menerpa hidungku dan bau mulutnya yang wangi membuat gelora hasratku terpancing.

Kulingkarkan tangan kiriku ke tubuhnya, dia diam dan malah memejamkan matanya. Pelan tapi pasti bibirku menyentuh bibir Ratih dengan lembut. Ratih seperti tersentak tiba tiba. Tubuhnya sedikit mengigil dan nafasnya jadi memburu.

Kuhentikan gerakan bibirku persis diantara kedua bibir Ratih, ujung lidahku kudorong keluar sedikit demi sedikit dan bibir Ranum itu mulai kujilati dengan penuh perasaan. Aku sengaja mengontrol gerakan dan keinginan ku sedemikian rupa agar Ratih dapat merasakan suatu sensasi kelembutan yang membuai dan akan membuat dia terhanyut dalam kenikmatan.

“Ratih.. Boleh nggak Om teruskan,” aku berbisik sambil mengecup kupingnya.

Tubuhnya bergetar dan posisi tidurnya tidak lagi menghadap aku tetapi bergerak telentang dalam dekapanku.

“Nggak pa pa Om terus aja,” Ratih menjawab disela deburan jantungnya yang menggila.

Aku segera mengecup kulit putih tepat dibelakang telinganya, Ratih mengerang, “Om.. Geli.. Bulu roma Ratih jadi berdiri semua.”

“Nggak apa apa Ratih,” aku menjawab sambil terus mengerakkan bibir dan lidahku meluncur di lehernya yang jenjang. porno

Leher mulus itu kujilat dengan lembut dan pelan, terus turun.. Turun.. Dan Ouh.. Baju tidur Ratih tiba tiba terbuka di bagian dadanya, buah dada itu begitu ranum, kulitnya putih dan halus, disekitar putingnya berwarna coklat kemerahan, ditumbuhi bintik bintik putih halus melingkar memagari puting susunya yang kehitaman dan sudah berdiri tegak.

Sungguh satu pemandangan yang sangat indah melihat payudara muda dan baru pertama mengalami rangsangan sexual. Bentuknya masih bulat dan padat membuat aku tak sanggup lagi menahan diri.

Putting muda itu kuhisap dengan lembut dan tubuh Ratih kembali bergetar.

“Oouuhh Om.. Ratih nggak tahan Om. ”

“Nggak tahu Om.. Nggak tahan aja”

Aku lupa kalau Ratih belum pernah mengalami rangsangan seperti ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *