Cerita Seks Dengan Bibi ku yang Sudah Lama Jablay part 1

Cerita Seks Dengan Bibi ku yang Sudah Lama Jablay, Pada saat itu umur saya baru akan menginjak 17 tahun, dan sekolah di salah satu perguruan swasta di kota saya. Waktu itu sekolah kami sedang libur, jadi otomatis di rumah sepi karena semua penghuni rumah sudah keluar entah ke mana. Di rumah kami tinggal bersama nenek, dan 5 orang sepupu saya yang tentu saja lebih kecil dari saya semuanya. bokep

Jam baru menunjukkan pukul 9.00 pagi. Nenek saya sedang pergi ke pasar dan biasanya bila beliau ke pasar tidak pernah sebentar. Kelima sepupu saya sudah keluar dari tadi pagi, jadi yang tinggal di rumah cuma saya dan Bibi Heni serta anaknya yang baru berumur 5 tahun. Saya dan Bibi Heni bisa dibilang sangat dekat, karena kami sering berbicara dan bercanda bersama. Jadi di antara kami berdua sangat terbuka. Namun pada saat itu saya tidak berani berbuat macam-macam kepadanya, tapi kalau berpikir macam-macam sih pasti ada, he he he.

“Ma, buatkan susu dong!” celoteh bocah kecil menagih janjinya tadi.
“Iya, nih tiap hari minum susu aja. Susu mahal tau!” mamanya menyodorkan sebotol susu kepada anaknya dan diterima anaknya dengan gembira tanda bahwa dia tidak mau mengerti tentang kemahalan susu.

Memang anaknya setiap bangun tidur dan sebelum tidur selalu meminta susu. Kebetulan lagi pada saat itu saya baru selesai sarapan pagi dan timbul keisengan saya untuk bercanda kepada Bibi Heni.
“Saya juga minta susu dong Bibi!” kata saya sambil menyodorkan gelas kepadanya.

“Eh.. loe itu udah gede, itu kan susu buat anak-anak”, balas Bibi Heni.
“Lho, jadi kalau udah gede gak boleh minum susu?” tanya saya sambil pasang muka tak berdosa.
“Bukannya nggak boleh, tapi itukan susu buat anak-anak”, tegasnya sekali lagi.
“Jadi yang buat orang dewasa mana?” tantang saya kepadanya.
“Ini!” sambil menunjuk kepada saya buah dadanya yang cukup besar dan padat itu.
Terang saja saya terkejut, dan saya pun malu karena dia tidak biasanya bercanda sampai begitu.

Cerita Seks Dengan Bibi ku yang Sudah Lama Jablay – Sebenarnya saya tahu kalau dia itu sebenarnya sudah sangat haus dengan seks. Bayangkan saja selama hampir setahun tidak berhubungan dengan suaminya, siapa yang tahan. Dan argumen saya ini juga telah saya buktikan. Kebetulan kamar saya yang berada di lantai 2 tepat di atas kamar mandi, dan lantai 2 hanya berlantaikan papan jadi iseng-iseng saya melubangi papan itu biar bisa mengintip orang mandi. Saya sering mengintip Bibi Heni mandi dari lubang itu dan saya lihat bahwa Bibi Heni sangat sering merangsang dirinya sendiri di kamar mandi, misalnya dengan memijat-mijat dadanya sendiri dan mengelus-elus kemaluannya sendiri. Jadi dari itu saya mengambil kesimpulan kalau dia sering terangsang.

“Kok bengong? mau minum susu nggak?” ucapnya membuyarkan lamunanku.
“Apa masih ada? anak Bibi kan udah lima tahun?” jawab saya menetralisir kekagetan saya.
“Gak tau dech.. kamu coba aja, hehehe.. udah dech..” katanya sambil melewati saya menuju kamar mandi kemudian berbisik sekilas kepada saya.
“Pintu kamar mandi nggak Bibi kunci.”

Terang saja saya senang sekali, soalnya saya sering baca buku porno dan pernah berkhayal kalau saya melakukan hubungan badan dengan Bibi Heni dan sepertinya sekarang bisa terwujud. Saya membuka pintu kamar mandi perlahan dan saya lihat Bibi Heni sedang membelakangi saya menggantung pakaian yang akan dipakainya. Dengan perlahan juga saya tutup pintu kamar mandi dan menguncinya tanpa suara.

Saya melihat Bibi Heni mulai membuka baju tidurnya tanpa membalikkan tubuhnya. Sepertinya dia tidak sadar kalau saya sudah berada di dalam. Setelah baju dilepas kemudian tangan saya menuju ke pengait BH-nya bermaksud membantu membuka BH-nya. Dia kaget karena tiba-tiba ada orang di belakangnya namun setelah mengetahui bahwa yang di belakangnya adalah saya dia tersenyum dan membiarkan saya melanjutkan kegiatan saya. Setelah BH-nya terbuka saya kemudian melemparkannya ke tong tempat baju kotor.

“Bibi, susunya boleh saya minum sekarang”, tagih saya kepadanya. bokep
Dia hanya mengangguk dan kemudian membalikkan badannya. Terlihatlah olehku dua buah tonjolan di dalamnya yang selama ini belum pernah saya lihat secara langsung. Sebelumnya saya hanya mengintip. Kemudian dia menyodorkan dadanya kepada saya dan dengan cepat saya sambar dengan mulut saya. Dia hanya mendesis tidak jelas. Lama saya menghisap dan menjilat kedua dadanya membuat dia terus menggelinjang dan menjambak rambut saya. Dadanya kanan kiri secara bergantian menjadi korban keganasan lidah saya.

Cerita Seks Dengan Bibi ku yang Sudah Lama Jablay – Bibi Heni kemudian secara lembut membuka kaos saya dan tanpa saya sadari kaos saya sudah terlepas. Mungkin karena keasyikan meminum susu alam. Sementara tangan saya yang kiri mulai meraba-raba perutnya sedangkan yang kanan mengusap-usap dadanya yang sebelah kanan. Sementara mulut saya dengan menjulurkan lidah keluar mempermainkan puting susu yang sebelah kiri yang membuat Bibi Heni semakin ngos-ngosan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *