Cerita Mesum Terlarang Aksi Nekat Temanku Memperkosa Ibunya Sendiri part 2

Cerita Mesum Terlarang Aksi Nekat Temanku Memperkosa Ibunya Sendiri – Aku dan Deni duduk di sofa merah empuk dan lembut yang berada di dalam kamar tidur ibunya.

“gimana, ji? kamu siap?” tanyanya kepadaku.
“aku malu, den. Gak tau juga gimana memulainya. Lagian aku baru pertama kali bertemu ibumu. Belum akrab, dan yang pasti bakalan canggung.” jawabku apa adanya.
“gampang, nanti kita garap aja bareng-bareng! Mamahku juga pasti canggung, makanya sebisa mungkin kamu jangan canggung-canggung.” sarannya kepadaku.

Mendapat pernyataan dari Deni tak membuatku menjadi tenang. Jantungku tetap berdebar kencang. Aku gelisah sekali antara malu, takut, canggung, khawatir, pokoknya segala macam perasaan dan pikiran campur aduk sampai membuat badanku menjadi panas dingin.

Ketika pikiran dan perasaanku sedang tidak menentu, Deni tiba-tiba beranjak dari sofa menuju kamar mandi ibunya sambil mengeluh.

“haduh, lama banget nih mamah di kamar mandi!” ucapnya sambil melangkahkan kakinya menuju kamar mandi ibunya.

Tak lama, Deni ke luar dari kamar mandi ibunya disertai Tante Meta yang hanya mengenakan handuk berwarna putih. Aku terpana melihat kemolekan tubuh Tante Meta yang berbalut handuk menutupi sebagian dada dan pahanya. Sungguh menggairahkan sekali. Susunya yang besar terlihat menggelembung di balik handuknya. Sungguh tubuh yang luar biasa dengan kulit putih dan bersih.

Melihat pemandangan yang hot tersebut, kontolku langsung tegang dan mengeras. Aku agak meringis sebab, kontolku yang mengeras posisinya mengarah ke bawah jadi ketika tegang seperti ini lumayan agak sakit dan menyiksa.

Deni langsung membuka permainan. Ia berciuman dengan ibunya sambil tangannya menggerayangi kedua susu ibunya yang montok dan masih berbalut handuk.

Aku masih canggung sehingga aku tak bisa berbuat apa-apa selain menonton adegan panas tersebut. Dengan perlahan aku benahi posisi kontolku, aku posisikan kontolku mengarah ke atas supaya agak bebas dan tidak terlalu menyiksa sambil tetap tak beranjak dari tempat duduk.

Cerita Mesum Terlarang Aksi Nekat Temanku Memperkosa Ibunya Sendiri – Dengan agak kasar, Deni melepas handuk yang melilit tubuh ibunya. Aku kembali tercengang, mataku tidak berkedip melihat susu besar ibunya bergelantungan tanpa tertutup sehelai benangpun. Susu Tante Meta mungkin sekitar 38C karena ukurannya benar-benar super persis pepaya dengan lingkaran merah agak besar disekitar putingnya yang besar. Tak kalah mencengangkan adalah memeknya yang tidak berbulu itu begitu tebal dan tembem. Persis kue dorayaki.

Aku pandangi tubuh Tante Meta dari ujung kepala sampai ke ujung kaki. Benar-benar putih dan mulus tanpa ada sedikitpun bekas luka atau apapun. Sungguh wanita yang sempurna. Perutnya tak seperti perut ibu-ibu pada umumnya. Perutnya rata walaupun tubuh Tante Meta terbilang montok.

Melihat Tante Meta telanjang tanpa sehelai benangpun di tubuhnya membuatku berkali-kali mesti menelan ludah. Aku belum pernah melihat tubuh seindah dan seseksi ini secara nyata ada dihadapanku sebelumnya. Sungguh tubuh yang tidak ada bandingannya.

Deni kemudian memintaku untuk mendekat. Dengan ragu-ragu, aku melangkahkan kaki mendekati mereka yang sedang asik berciuman dan saling remas.

Tanganku kemudian dibimbing Deni dan diletakan pada susu ibunya yang besar. Terasa kulit susunya begitu lembut seperti kulit bayi dan tak kalah mencengangkan adalah susu itu terasa begitu kenyal. Dengan ragu aku usap sambil remas dengan lembut dan perlahan.

Deni menghentikan ciuman pada bibir ibunya. Ia kemudian menyusuri leher menuju susu besar ibunya dengan mulut dan lidahnya. Dengan rakus Deni menjilati dan mengenyot-ngenyot susu ibunya. Agak ragu-ragu akhirnya aku pun mengikuti Deni bermain dengan susu ibunya dengan mulut dan lidahku. Namun, aku tidak seperti Deni yang begitu rakus dan lahap menjilat dan mengenyot-ngenyot susu ibunya.

Cerita Mesum Terlarang Aksi Nekat Temanku Memperkosa Ibunya Sendiri – Aku julurkan lidahku, menjilati mengikuti lingkaran merah susu ibunya dengan perlahan dan penuh kelembutan. Mendapat sensasi berbeda pada kedua susunya, ibunya menjadi menggelinjang-gelinjang sambil mulutnya mendesis dan terkadang mendesah dengan suara yang begitu seksi.“ssssshhhhh, ooouuuuuuhhhh, eeeemmhhhh, aaaaauuuuuhhh.” Desah Tante Meta sambil tangannya mengusap-usap kepalaku dan kepala Deni

Cerita Mesum Terlarang Aksi Nekat Temanku Memperkosa Ibunya Sendiri – Aku mulai mengkombinasikan mulut serta lidahku untuk menjilati lingkaran merah susu Tante Meta, menghisap, dan mengenyot-ngenyot puting susunya yang besar dengan lembut dan perlahan-lahan. Sedangkan Deni masih asik menjilati dan mengenyot-ngenyot susu serta puting ibunya dengan rakus sampai air liurnya menetes dari mulutnya membasahi susu, perut, dan lantai kamar tidur Tante Meta. bokep

Perlahan lahan aku arahkan tangan kiriku menuju memek Tante Meta yang tanpa bulu serta tembem. Terasa memeknya hangat dan basah. Perlahan aku usap-usap lembut bibir vaginanya.

“oooouuuuuhhh, ssssshhhhh, aaaaaaooouuuuhhhh.” desahnya sambil tubuhnya sedikit terguncang karena merasakan sensasi nikmat pada kedua susu dan memeknya.

Deni kemudian menghentikan aksinya pada susu ibunya. Ia kemudian memintaku telanjang sambil ia pun membuka satu persatu pakaian yang melekat di tubuhnya.

Dengan agak canggung, aku menuruti perintah Deni dan mulai menelanjangi diriku. Satu persatu baju dan celanaku bertumpuk di lantai.

Kini aku, Dendi, dan Tante Meta sudah bugil tanpa sehelai benangpun. Wajah Tante Meta semakin memerah ketika matanya lekat memandang kontolku yang sudah tegang dan mengeras sejak awal melihatnya. Kemudian Deni merebahkan tubuh ibunya dan langsung mengintruksikan supaya aku segera menjilati memek tembem ibunya.

Entah mengapa, walau aku sudah sangat bernafsu, rasa canggung dan malu masih saja ada. Dengan bercampur ragu, perlahan-lahan aku menuruti intruksi Deni kemudian mulai menjilati liang memek, bibir vagina tembem, dan itil Tante Meta dengan lembut dan perlahan. Tercium aroma wangi memeknya. Aku menjadi memiliki spekulasi bahwa memek orang kaya memang harum dan legit.

Tubuh Tante Meta terlihat mulai resah, pinggangnya sesekali terangkat naik sambil pahanya ia gunakan untuk menjepit kepalaku yang terbenam menikmati kelezatan memeknya.

“ooooouuuuuhhhh, oooouuuuuhhh, aaaaaaaahhhh, ehhhhmmmmmm, aaaaahhh.” desahnya sambil mulutnya mengocok dan menjilat kontol anaknya.

Tak peduli kepalaku dijepit pahanya, aku terus menjilat-jilat liang memek sampai itilnya. Perlahan-lahan, aku hisap dan kenyot-kenyot liang memek, bibir memeknya yang tembem, dan itilnya berkali-kali dengan lembut.

Cerita Mesum Terlarang Aksi Nekat Temanku Memperkosa Ibunya Sendiri – Sambil merasakan kontolnya dihisap dan dijilat-jilat ibunya, Deni dengan penuh nafsu meremas-remas dan memilin puting susu ibunya. Sehingga Tante Meta semakin terbakar api birahi.

Tak sampai 10 menit, Tante Meta akhirnya mencapai orgasmenya. Terasa cairan kental, hangat, dan lengket ke luar dari dalam liang memeknya mengenai lidah serta daguku. Mendapat orgasmenya, paha Tante Meta semakin kencang menghimpit kepalaku dan menekan-nekan memeknya pada mulutku.

“ooooouuuuuuhhhh, aaaaaaaeeehhhh.” lenguh Tante Meta mendapat sensasi orgasme sambil menjepit erat kepalaku dengan pahanya yang sekal.

Setelah surut gelombang orgasme Tante Meta, perlahan aku bangkit sambil melap cairan orgasme Tante Meta pada daguku. Aku usapkan cairan itu pada kontolku yang masih tegang dan keras.

Tante Meta bangkit dan melepaskan kontol Deni dari mulutnya. Deni kemudian mempersilakanku untuk mengentot ibunya terlebih dahulu.

“kamu berbaring aja, ji.” pinta Tante Meta ketika aku dengan ragu-ragu mengangkangkan pahanya hendak melakukan penetrasi ke liang memeknya.

Aku pun segera menelentangkan tubuhku di atas kasurnya yang empuk dan lembut dengan perasaan malu. Ternyata Tante Meta suka WOT. Tante Meta mulai menaiki tubuhku dan menduduki kontolku. Ia kemudian bergerak maju mundur sehingga kontolku yang panjangnya sampai ke udel itu bergesekan dengan memeknya yang tembem.

Terlihat memek gundulnya Tante Meta mengkilat karena cairan birahi yang membasahi. Perlahan Tante Meta mulai mengarahkan kontolku yang panjang dan besar ke dalam liang memeknya. Ditekan tubuhnya turun secara perlahan. Tampak ia sedikit meringis. Namun, dengan perlahan-lahan ia menggoyang-goyang pinggulnya sambil menurunkan pantatnya supaya kontolku bisa terbenam lebih dalam di liang memeknya. bokep

Sungguh nikmat sekali. Otot lubang memeknya begitu kuat mencengkram kontolku.

Sambil mulut Tante Meta tak berhenti mendesah, ia terus menggoyang-goyang pinggulnya dan menekannya supaya kontolku terbenam lebih dalam secara perlahan. Sampai akhirnya, kontolku amblas di dalam lubang memeknya yang lembab dan hangat.

“oooouuuuhhhhh sssshhhhh, ooooouuuuhhhh sssshhhhh.” desah Tante Meta sambil menggoyang-goyang pinggulnya memutar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *