Cerita Sex Nafsu Pembantu part 2

Malam itu, aku tidur sendiri di kamarku yang cukup luas. Aku tak bisa tidur. Gairahku menghentakhentak. Aku menjadi pusing dan mencoba keluar kamar untuk minum, dengan harapan akan dapat menurunkan gairahku.

Di ruang belakang, aku mendengar suara televisi hidup. Aku pun pergi ke situ. Rupanya Pak Oding belum tidur dan masih nonton. Sedangkan pembantuku yang wanita tadi siang pulang ke kampungnya karena ada keperluan. Jadi di rumah itu sekarang yang ada hanya aku dan Pak Oding.

Lalu kusapa dia, Oooo, Pak Oding belum tidur ya?
Belum, Bu Acaranya bagus, nih, katanya lagi, sambil tiduran di lantai.
Lalu aku ikut duduk juga di lantai yang beralaskan permadani itu untuk nonton. Saat itu aku mengenakan kimono tidur.
Bu, Bapak pulangnya kapan? Udah malam kok belum juga pulang? kata Pak Oding.bokep
Besok, Pak, kataku, Ada urusan penting di perkebunan.
Oooo Hanya itu yang keluar dari mulutnya.
Lalu ia berkata, Kasian juga Ibu tinggal sendirian.

Malam lagi Apa ndak takut, Bu?
Oooo.. Nggak lah, Pak Kan ada Bapak. yang menjaga, jawabku.
Dueeeerrrrrrrrrrrr!!!!!! Terdengar bunyi petir yang diiringi hujan dan angin badai. Aku agak takut juga, namun tidak kuperlihatkan. Terbayang olehku kalaukalau Oding memperkosaku saat ini.. Ihhhh ngeri, pikirku. Lalu aku beranjak ke kamarku
Kemana, Bu? Tanya pak Oding.
Saya tidur dulu Jawabku.
Awas lho, Bu Ada hantunya! katanya.
Husyyyyy Bapak ini koq nakutin saya? kataku.
Bukan begitu, Bu. Kan Ibu dengar sendiri bunyi itu, katanya lagi.
Aku diam dan coba mendengarkannya Memang ada suara gemerisik, namun tak jelas apakah karena hujan atau bukan. Aku merasa takut dan minta Pak Oding menemaniku
Pak tidur di kamarku aja.. tapi dilantainya ya? kataku.
Baiklah, Bu. Jawabnya sambil berdiri dan mematikan televisi.

Pak Oding berjalan tertatihtatih, karena kakinya memang pincang. Ia pun masuk kekamarku dan aku berikan sebuah bantal kepadanya. Aku tidur diatas ranjang yang besar dan kosong.
Mataku tak mau terpejam. Oding pun aku lihat belum tidur. Lalu kami bercerita tentang berbagai hal, mulai dari pekerjaanya sampai ke keluarganya di kampung.

Bu malam ini apa nggak kedinginan, tanyanya.
Aku pikir ini pertanyaan yang kurang ajar dari seorang pembantu kepada majikannya.
Nggak, kataku singkat.
Pak Oding Gimana? Mau selimut? tawarku.
Tidak usah, Bu, tolaknya.
Aku turun dari ranjangku dan duduk di lantai dekat Oding.
Mataku tak mau tidur, Pak
Masih takut, Bu? tanyanya sambil duduk juga dekatku.
Lalu tangannya melingkar di bahuku. Aku kaget dan menepiskannya.
Jangan, Pak. Saya kan istri Bapak, majikan kamu? kataku.
Maaf, Bu, katanya lagi sambil menjauhkan dirinya dariku. bokep

Namun entah kenapa di malam yang dingin dan suasana yang redup itu, tanpa kusadari, aku akhirnya pasrah dalam pelukan Pak Oding yang adalah pembantuku, pembantu haus sex yang butuh pelampiasan.
Aku tahu ia sudah lama berminat pada diriku. Aku yang sedang dilanda kesepian akhirnya tergoda juga untuk berhubungan intim dengan Pak Oding.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *